Sukabumi (ANTARA News) - Kemunculan nama artis Ayu Azhari dalam bursa bakal calon kepala daerah dinilai sebagai langkah baik untuk mewarnai demokrasi di negeri ini khususnya Kabupaten Sukabumi yang saat ini hendak menggelar pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) 2010.

Pengamat politik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tedi Nurhadi mengatakan, Ayu Azhari akan menjadi "Evita Peron"nya Sukabumi. "Dia berpotensi menjadi Evita Peron Sukabumi," kata Tedi kepada ANTARA, di Sukabumi, Jabar, Minggu

Menurutnya, sosok Ayu memiliki potensi menjadi seperti Evita. Suami dari vokalis White Lion tersebut sama-sama populer seperti. Bahkan suaminya tersebut bisa dikatakan sangat terkenal di negeri Paman Sam atau Amerika Serikat.

"Kita jangan melihat sisi negatifnya saja, lihat sisi baiknya. Saya yakin Ayu Azhari mempunyai visi dan misi yang jelas dengan ikutnya bursa pemilu kada Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

Tedi menambahkan, bahwa pihaknya yakin Ayu bisa membawa perubahan terhadap Kabupaten Sukabumi untuk menjadi baik. Selain itu, dirinya juga yakin dengan datangnya Ayu sebagai balon kepala daerah apalagi menjadi kepala daerah akan mempermudah jalur insvestasi menuju Kabupaten Sukabumi.

"Dengan nama besar Ayu, saya yakin bahwa insvestor akan berdatangan ke Kabupaten Sukabumi karena tertarik dengan figur baru tersebut dan ini menjadi peluang untuk melakukan perubahan," tambahnya.

Sementara itu, Pengamat Politik yang bergerak di bidang lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang diberi nama Masyarakat Peduli Hukum dan Hak Azasi Manusia (MPH-HAM) AA Brata Soedirja menuturkan, bahwa dengan munculnya Ayu Azhari dalam pemilu kada ini akan memberi warna baru pada dunia perpolitikan di Kabupaten Sukabumi.

Menurutnya, nama besar Ayu Azhari bukanlah menjadi jaminan bahwa Ayu bisa menang di Kabupaten Sukabumi. Namun, dengan kedatangannya ke Kabupaten Sukabumi, dirinya berpendapat Ayu membawa misi yang baik untuk membangun Kabupaten Sukabumi."Ayu merupakan sosok yang kontroversi, namun dibalik kekontroversiannya tersebut, Ayu pasti mempunyai cita-cita untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat," tuturnya.

Brata menandaskan, kedatangan Ayu tidak perlu dipergunjingkan atau di pro-kontrakan, karena dengan adanya hal-hal tersebut, bukanlah kerugian bagi Ayu, bahak menjadi suatu keuntungan bagi Ayu sendiri. Pasalnya dengan banyak mencuatnya nama Ayu di media maupun masyarakat secara tidak langsung dirinya (Ayu) telah dipromosikan.

"Sosok incumbent yang mencalonkan diri pun sama terkenalnya seperti Ayu, sehingga tidak perlu di perdebatkan lagi," tandasnya.(*)