Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Sarinah nantinya lebih difokuskan kepada pemasaran produk UMKM dengan SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM akan lebih pada upaya pelatihan atau coaching pelaku UMKM.

"SMESCO lebih banyak memfokuskan pelatihan atau coaching UMKM supaya bisa produknya ditingkatkan atau diupgrade, tetapi kita di Sarinah nantinya lebih memastikan pemasaran, karena kalau masalah pembiayaan sudah berjalan dengan baik," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin.

Dikatakannya sebelumnya Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM telah menandatangani kerjasama juntuk mensinergikan SMESCO dan Sarinah dalam membantu UMKM Indonesia.

"Kemarin kita juga menandatangani kerjasama dengan bapak Menkop UKM Teten Masduki, salah satunya mensinergikan kegiatan SMESCO dan juga Sarinah," katanya.


Baca juga: Direksi baru Sarinah diharapkan tuntaskan agenda besar transformasi


Menurut Erick, kerjasama BUMN dengan UMKM merupakan suatu keharusan dan keberpihakan dalam rangka membuat kondisi UMKM di Indonesia lebih baik lagi.

"Karena itu kami di BUMN dalam bekerjasama dengan UMKM adalah suatu keharusan dan keberpihakan. Jadi ini bukan sesuatu yang hanya lip service atau wacana, tapi kita sudah pastikan ini sebuah keharusan dan keberpihakan yang jelas agar kondisi UMKM lebih baik lagi," kata menteri.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Fetty Kwartati sebagai Direktur Utama baru PT Sarinah (Persero) menggantikan Gusti Ngurah Putu Sudiarta Yasa dan berharap Dirut dan direksi baru Sarinah menuntaskan agenda besar transformasi Sarinah.

Transformasi bisnis dan brand Sarinah didasari pada khitah Sarinah sebagai Pusat Perbelanjaan modern di zamannya yang merupakan wujud keberpihakan kepada ekonomi kerakyatan menuju kemandirian atau yang dulu dikenal dengan berdikari.


Baca juga: Selain produk UKM, Sarinah juga akan tampilkan brand internasional

Transformasi bisnis dan brand Sarinah tidak menghilangkan orientasi dan eksitensinya yang dicetuskan dan digemakan oleh Bung Karno tersebut, namun perlu dipersembahkan dengan semangat kekinian, memanfaatkan trend produk lokal yang semakin meningkat, dan yang penting adalah appealing atau memikat pelanggan, dan pengunjung masa kini dan mendatang.

Diharapkan Sarinah akan menjelma menjadi pusat perbelanjaan komunit s yang kekinian, khas Indonesia dan menjadi pusat UMKM unggul terutama pada sektor ekonomi kreatif nasional khususnya produk dan brand kulier, gaya hidup serta produk berbasis pada keaneka-ragaman seni, budaya Indonesia.


Baca juga: Dirut: Sarinah bakal lebih "friendly" dan tidak jadul pasca-renovasi

Baca juga: Transformasi dan renovasi Gedung Sarinah direncanakan sejak 2019

Baca juga: Erick: Pembaharuan gedung Sarinah dengan tidak tinggalkan sejarah