Pada 17 Agustus 1991, Marcelino yang dulu sekolah di SMA Negeri 1 Manado bertugas sebagai Komandan Pasukan 8 di provinsi Sulawesi Utara.
"Kenangan yang tak terlupakan karena saya melalui tempaan latihan cukup keras bersama angkatan bersenjata," tutur Marcelino kepada ANTARA.
Baca juga: Kemerdekaan penuh tanggung jawab untuk Marcelino Lefrandt saat pandemi
Baca juga: Marcelino Lefrandt hingga Donna Agnesia rayakan Paskah lewat cara beda
Bukan cuma fisik, mentalnya juga dibina lewat latihan ketat bersama rekan-rekan yang bertugas sebagai Paskibraka.
Di seluruh dunia, hanya Indonesia yang pengibaran bendera negaranya dilakukan para pelajar terbaik nasional tiap upacara peringatan kemerdekaan negaranya.
Namun tahun ini perayaan sedikit berbeda, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional terdiri dari delapan personel yang berasal dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional yang bertugas pada 2019.
Mengenang saat2 pengibaran sang saka merah putih ,dalam posisi sebagai komandan Pasukan 8, PASKIBRAKA ANGKATAN 91 Propinsi Sulawesi Utara benar2 adalah pengalaman yg tak terlupakan. Pembinaan fisik & mental yg membuat kita makin Bangga menjadi bangsa negeri ini. DIRGAHAYU RI KE 72. JAYALAH NEGERIKU. TERUS KOBARKAN SEMANGAT PERJUANGAN DENGAN MENJAGA KEUTUHAN NEGERI INI. KARENA #NKRI ADALAH HARGA MATI. MERDEKA!!!! #dirgahayu72
A post shared by Marcelino Lefrandt (@marcelinolefrandt) on
Selain menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, Marcelino juga pernah mengikuti lomba-lomba yang diadakan setiap perayaan 17 Agustus.
"Hanya sekali-sekali ikut lomba di kampung, di daerah. Kegiatan yang paling sering saya ikuti adalah tarik tambang," kata dia.
Baca juga: HUT ke-75 RI, Andrea Turk nyanyikan ulang lagu "Indonesia Raya"
Baca juga: Raisa hingga Tiara Andini meriahkan peringatan detik-detik proklamasi