Jakarta (ANTARA) - Umar Syarief, legenda karate Indonesia yang sudah mengantongi sederet prestasi di dalam dan luar negeri mulai dari PON, SEA Games hingga Asian Games ini kini berada di Swiss, cukup jauh dari negara yang memasuki usia 75 tahun pada 17 Agustus 2020.
Namun, dia tetap mengabdi pada cabang olahraga yang sudah dia tekuni selama lebih dari 15 tahun itu sebagai pelatih tim karate nasional Indonesia walaupun dari jarak jauh.
Umar sejak tahun 2018 dipercaya menjadi pelatih karate di Diklat Daerah Jawa Timur dalam persiapan PON.
"Sejujurnya, berapapun umur saya, saya tetap ingin menjadi atlet dan berlomba mengharumkan nama Indonesia. Namun karena hal ini tidak memungkinkan saya untuk memilih menjadi pelatih dan terus memotivasi murid-murid saya untuk fokus berlatih dan menjadi juara," ujar dia kepada ANTARA melalui pesan tertulisnya, Minggu.
Selama ini, Umar melatih tim nasional karate sebanyak enam kali setiap minggu secara virtual melalui platform video conference seperti Zoom, Google Meet dan yang lainnya.
Melatih secara virtual tak mudah bagi dia. Suasana latihan juga terasa berada. Belum lagi masalah perbedaan waktu di lokasi Umar berada dan di tanah air.
"Suasana Saat latihan juga berbeda, mereka merasa kurang antusias karena dipraktikkan secara virtual. Selain itu, keterkaitan dan perbedaan waktu seringkali menjadi kendala. Di luar itu sepertinya tidak ada kendala berarti," kata Umar.
Selain masih bergelut dengan dunia karate, Umar juga aktif sebagai Master Trainer STRONG Nation ™, yakni latihan intensitas tinggi dengan diiringi musik yang menggabungkan berat badan, pengondisian otot, kardio dan gerakan plyometrik.
Awalnya dia mengalami kesulitan karena tidak terbiasa berkomunikasi dan mendidik karena sewaktu menjadi atlet hanya fokus pada latihan. Namun perlahan dia mengatasi tantangan itu.
Keputusannya menjadi Master Trainer juga untuk mengenalkan program High-Intensity Interval Training (HIIT) ini kepada masyarakat Indonesia khususnya para atlet, karena program ini sangat bermanfaat dan dapat menjaga performanya.
Pada tahun 2017, dia berinisiatif memasukkan latihan ini sebagai salah satu program latihan inti tim nasional karate Indonesia ketika berlatih untuk SEA Games.
“Tidak hanya melatih kekuatan otot, STRONG Nation™ juga melatih motorik yang dapat melatih koordinasi gerakan setiap atlet, karena tidak semua atlet memiliki koordinasi gerakan yang dinamis,” ujar Umar.
Dia juga ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk menjadi instruktur dan berkarir di bidang ini.
Di kala senggang, Umar memilih mengikuti webinar tentang olahraga dan kesehatan untuk memperluas wawasannya di kedua bidang itu. Terkadang, dia juga bersepeda bersama anak-anaknya.
Kemudian, bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2020, besok hari, apa harapan Umar untuk bangsa dan negara ini?
"Di hari kemerdekaan ini saya juga berharap timnas Indonesia yang pernah saya bina bisa terus berprestasi dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia," demikian kata Umar.
Wujud cinta Indonesia dari jauh ala Umar Syarief
16 Agustus 2020 15:53 WIB
Legenda karate Indonesia yang kini menjadi Master Trainer STRONG Nation ™, Umar Syarief (ANTARA/HO)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: