Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Karawang
25 Desember 2009 21:17 WIB
Dua orang warga Kampung Caplek, Desa Karang Sinom, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, merapikan genting rumahnya, setelah diterjang angin puting beliung, Jumat (25/12). (ANTARA/M.Ali Khumaini)
Karawang (ANTARA News) - Angin puting beliung yang terjadi pada Jumat siang sebelum terjadinya hujan deras telah merusak puluhan rumah dan menumbangkan sejumlah pohon di dua kampung Desa Karang Sinom, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Kurang lebih, angin puting beliung itu berputar-putar di kampung ini sekitar satu menit dan merusak bangunan serta menumbangkan pohon. Beberapa menit kemudian, turun hujan deras," kata Praja (25), saksi mata yang merupakan warga setempat.
Dikatakannya, angin yang berembus kencang sebelum turun hujan itu datang dari areal persawahan yang tidak jauh dari pemukiman warga.
Setelah berputar-putar di areal persawahan, kemudian angin itu seperti bergerak menuju pemukiman warga, hingga akhirnya merusak puluhan rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon di kampung itu.
Ketika melihat angin yang berputar-putar dibarengi dengan suara gemuruh, semua warga setempat merasa panik dan langsung keluar dari rumahnya masing-masing, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagian besar warga keluar dari rumahnya untuk menuju mushola.
"Salah seorang warga yang tidak keluar rumah, Ny Warsih (50), harus dirawat ke rumah sakit, karena tidak sempat keluar rumah saat terjadi angin puting beliung," kata Praja.
Sementara itu, angin puting beliung juga terjadi di Kampung Karang Saga, sebuah kampung yang tidak jauh dari Kampung Caplek. Kondisi yang sama juga terjadi di kampung tersebut, puluhan rumah rusak dan sejumlah pohon tumbang akibat diterjang angin puting beliung.
Sebagian besar warga korban angin puting beliung di dua kampung itu mengaku berharap segera mendapat bantuan dari pemerintah Kabupaten Karawang. (*)
"Kurang lebih, angin puting beliung itu berputar-putar di kampung ini sekitar satu menit dan merusak bangunan serta menumbangkan pohon. Beberapa menit kemudian, turun hujan deras," kata Praja (25), saksi mata yang merupakan warga setempat.
Dikatakannya, angin yang berembus kencang sebelum turun hujan itu datang dari areal persawahan yang tidak jauh dari pemukiman warga.
Setelah berputar-putar di areal persawahan, kemudian angin itu seperti bergerak menuju pemukiman warga, hingga akhirnya merusak puluhan rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon di kampung itu.
Ketika melihat angin yang berputar-putar dibarengi dengan suara gemuruh, semua warga setempat merasa panik dan langsung keluar dari rumahnya masing-masing, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagian besar warga keluar dari rumahnya untuk menuju mushola.
"Salah seorang warga yang tidak keluar rumah, Ny Warsih (50), harus dirawat ke rumah sakit, karena tidak sempat keluar rumah saat terjadi angin puting beliung," kata Praja.
Sementara itu, angin puting beliung juga terjadi di Kampung Karang Saga, sebuah kampung yang tidak jauh dari Kampung Caplek. Kondisi yang sama juga terjadi di kampung tersebut, puluhan rumah rusak dan sejumlah pohon tumbang akibat diterjang angin puting beliung.
Sebagian besar warga korban angin puting beliung di dua kampung itu mengaku berharap segera mendapat bantuan dari pemerintah Kabupaten Karawang. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Tags: