Persis Tundukkan Mitra Kukar 1-0
24 Desember 2009 20:27 WIB
Pemain Persis Solo, Taufik Permadi (kiri) berebut bola dengan pemain Mitra Kukar Edi Abunan Celetus Laputa dalam lanjutan Liga Indonesia Divisi Utama di Stadion Manahan, Solo, Kamis (24/12). (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Solo (ANTARA News) - Tuan rumah Persis Solo berhasil memenuhi ambisinya meraih angka penuh setelah menundukkan tamunya Mitra Kutai Kartanegara, 1-0 pada pertandingan laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama di Stadion Manahan Solo, Kamis petang.
Gol semata wayang untuk tim tuan rumah dicetak oleh pemain depan Ferry Anto melalui sundulan kepala pada menit ke-65 babak kedua setelah mendapat umpan bola mati dari pemain tengah Nova zaenal, 1-0 untuk Persis Solo.
Pertandingan tim tuan rumah melawan Mitra Kukar yang disaksikan sekitar ribuan pendukung Persis Solo ini, berjalan seru dan menarik ditonton karena mereka saling menyerang ke pertahana lawan. Apalagi pertandingan juga diwarnai hujan deras di Stadion Manahan Solo.
Pada babak pertama, permainan tim tuan rumah asuhan pelatih Abdul Hafid Jamado mampu menciptakan beberapa peluang untuk menciptakan gol dari tendangan jarak jauh maupun umpan-umpan pendek yang dimotori kapten, yakni Tommy Haryanto.
Peluang Persis yang bisa mendapatkan gol, tetapi tidak dapat dimanfaat pemain gelandang Eko Budi Santoso yang lolos dari pengawalan pemain belakang Mitra Kukar. Namun, tendangan Eko bolanya melayang beberapa sentimeter di atas gawang Mitra.
Peluang kedua menit juga terjadi ke-12 dan 22 dari kaki pemain depan Ferry Anto yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Mitra Agung Praseyo. Namun, pemain Persis nomor punggung 17 itu tendangannya lemah dan dapat ditangkap penjaga gawang Mitra Agung.
Sebaliknya, tim tamu juga memiliki peluang emas yang dapat menciptakan terjadinya gol pada menit ke-22 melalui tendangan pemain asingnya Leonardo Felicia dari tendangan bebas di sebelah kiri luar kotak penalti gawang Persis.
Namun, tendangan keras dari kaki pemain Mitra Leonardo itu berhasil ditepis penjaga gawang tuan rumah Johan Setiawan dan bola tipis di atas mistar gawang tim yang dijuluki Sambernyawa itu.
Pertandingan antara Persis dan Mitra Kukar yang dipimpin wasil asal Malang Suwandi itu, setelah membunyikan peluitnya hingga menit terakhir babak pertama usai kedudukan tetap imbang 0-0.
Pertandingan memasuki babak kedua, tim tuan rumah memasukan dua pemain pengganti yakni Erick masuk menggantikan Tommy dan Taufik menggantikan zainul Hidayat untuk menambah daya serang ke pertahanan lawan.
Tim tuan rumah yang berambisi untuk memenangkap pertandingan tersebut sering membuat kerepotan pertahanan lawan dan gol baru terjadi pada menit ke-65 babak kedua melalui sundulan kepala Ferry Anto setelah mendapatkan umpan dari pemain gelandang Nova.
Gol untuk tuan rumah itu setelah tendangan bebas terjadi akibat salah satu pemain Mitra melakukan pelanggaran sisi kanan gawang Mitra yang dijaga Agung Prasetyo. Tendangan bebas untuk Persis dilakukan oleh Nova yang menusuk ke jantung pertahanan lawan.
Pemain depan Persis Ferry yang berada posisi yang tepat datangnya bola itu langsung menyambut dengan setuhan kepalanya dan si kulit bundar itu melesat ke sisi kanan gawang Mitra. Bola yang bergulir masuk ke gawang Mitra itu mengecoh penjaga gawang Agung Prasetyo, 1-0 untuk tuan rumah.
Tim tamu yang ketinggalan gol dari tuan rumah langsung melakukan serang untuk mengejar ketinggalan dengan memasukan tiga pemain penggantinya, Munirul, Harun Rosit dan Eko Budiharto dan menarik keluar Leonardo, Anderson, Rendi.
Tiga pemain pengganti Mitra dapat menambah serangan ke pertahanan tuan rumah yang didukung pasukan Pasoepati. Namun, serangan Mitra banyak dgagalkan oleh barisan pemain pelakang Persis yang dikomandoi oleh Hendro penjagaan ketat pemain lawan dan sapu bersih bola yang mendekati gawang tuan rumah.
Peluang tim Mitra baru terjadi pada menit ke-88 babak kedua setelah mendapatkan tendangan pinalti karena pemain Persis Ilham menyentuh bola di dalam kota pinalti. Wasit langsung menunjuk titik putik tendangan pinalti untuk Mitra.
Keputusan wasit itu sempat diprotes pemain tuan rumah karena Ilham terkena bola bada bagian lehernya yang mengakibatkan pinsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Pertandingan sempat terhenti sekitar 10 menit karena protes pemain tuan rumah yang menggap wasit tidak adil.
Pertandingan kedua kesebelasan itu akhirnya dilanjutkan dan dilakukan tendangan pinalti untuk Mitra Kukar yang dieksekusi oleh pemain tengahnya Rahmad Wahyudi. Gol terjadi, tetap wasit Suwandi membatalkan gol itu karena beberapa pemain Mitra mendahului masuk ke kotak penalti sebelum bola ditendang.
Tendangan penalti Mitra kembali diulang oleh Rahmad dan bolanya dapat ditepis kiper Persis, Johan Setiawan yang bermain lugas dan kedudukan tidak berubah tetap 1-0 untuk Persis Solo.
Wasit Suwandi yang memminpin pertandingan beberapa menit kemudian meniup peluit panjang tanda babak terakhir telah usai kedudukan tetap 1-0 untuk tuan rumah Persis Solo. Wasit dalam pertandingan itu juga mengeluarkan empat kartu kuning untuk Edi Purwanto dan Viqi asal Mitra dan Eko Budi dan Taufik asal Persis.
Tim Magajer Mitra Kukar, Fahmi mengatakan, pertandingan kedua kesebelasan cukup baik terbuka, tetapi pihaknya kecewa dengan kepemimpinan wasit yang membatalkan gol pinalti Mitra.
Pelatih Persis Solo Abdul Hafid Jamado merasa puas dengan kemenangan melawan Mitra itu, timnya bermain bagus dari lini ke lini berjalan dengan baik sehingga banyak peluang yang tidak dapat dimanfaatkan oleh timnya.
"Kedua kesebelasan berman baik. Namun, dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak kualitas dan justru sering menguntungkan tim tamu," kata Jamado.(*)
Gol semata wayang untuk tim tuan rumah dicetak oleh pemain depan Ferry Anto melalui sundulan kepala pada menit ke-65 babak kedua setelah mendapat umpan bola mati dari pemain tengah Nova zaenal, 1-0 untuk Persis Solo.
Pertandingan tim tuan rumah melawan Mitra Kukar yang disaksikan sekitar ribuan pendukung Persis Solo ini, berjalan seru dan menarik ditonton karena mereka saling menyerang ke pertahana lawan. Apalagi pertandingan juga diwarnai hujan deras di Stadion Manahan Solo.
Pada babak pertama, permainan tim tuan rumah asuhan pelatih Abdul Hafid Jamado mampu menciptakan beberapa peluang untuk menciptakan gol dari tendangan jarak jauh maupun umpan-umpan pendek yang dimotori kapten, yakni Tommy Haryanto.
Peluang Persis yang bisa mendapatkan gol, tetapi tidak dapat dimanfaat pemain gelandang Eko Budi Santoso yang lolos dari pengawalan pemain belakang Mitra Kukar. Namun, tendangan Eko bolanya melayang beberapa sentimeter di atas gawang Mitra.
Peluang kedua menit juga terjadi ke-12 dan 22 dari kaki pemain depan Ferry Anto yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Mitra Agung Praseyo. Namun, pemain Persis nomor punggung 17 itu tendangannya lemah dan dapat ditangkap penjaga gawang Mitra Agung.
Sebaliknya, tim tamu juga memiliki peluang emas yang dapat menciptakan terjadinya gol pada menit ke-22 melalui tendangan pemain asingnya Leonardo Felicia dari tendangan bebas di sebelah kiri luar kotak penalti gawang Persis.
Namun, tendangan keras dari kaki pemain Mitra Leonardo itu berhasil ditepis penjaga gawang tuan rumah Johan Setiawan dan bola tipis di atas mistar gawang tim yang dijuluki Sambernyawa itu.
Pertandingan antara Persis dan Mitra Kukar yang dipimpin wasil asal Malang Suwandi itu, setelah membunyikan peluitnya hingga menit terakhir babak pertama usai kedudukan tetap imbang 0-0.
Pertandingan memasuki babak kedua, tim tuan rumah memasukan dua pemain pengganti yakni Erick masuk menggantikan Tommy dan Taufik menggantikan zainul Hidayat untuk menambah daya serang ke pertahanan lawan.
Tim tuan rumah yang berambisi untuk memenangkap pertandingan tersebut sering membuat kerepotan pertahanan lawan dan gol baru terjadi pada menit ke-65 babak kedua melalui sundulan kepala Ferry Anto setelah mendapatkan umpan dari pemain gelandang Nova.
Gol untuk tuan rumah itu setelah tendangan bebas terjadi akibat salah satu pemain Mitra melakukan pelanggaran sisi kanan gawang Mitra yang dijaga Agung Prasetyo. Tendangan bebas untuk Persis dilakukan oleh Nova yang menusuk ke jantung pertahanan lawan.
Pemain depan Persis Ferry yang berada posisi yang tepat datangnya bola itu langsung menyambut dengan setuhan kepalanya dan si kulit bundar itu melesat ke sisi kanan gawang Mitra. Bola yang bergulir masuk ke gawang Mitra itu mengecoh penjaga gawang Agung Prasetyo, 1-0 untuk tuan rumah.
Tim tamu yang ketinggalan gol dari tuan rumah langsung melakukan serang untuk mengejar ketinggalan dengan memasukan tiga pemain penggantinya, Munirul, Harun Rosit dan Eko Budiharto dan menarik keluar Leonardo, Anderson, Rendi.
Tiga pemain pengganti Mitra dapat menambah serangan ke pertahanan tuan rumah yang didukung pasukan Pasoepati. Namun, serangan Mitra banyak dgagalkan oleh barisan pemain pelakang Persis yang dikomandoi oleh Hendro penjagaan ketat pemain lawan dan sapu bersih bola yang mendekati gawang tuan rumah.
Peluang tim Mitra baru terjadi pada menit ke-88 babak kedua setelah mendapatkan tendangan pinalti karena pemain Persis Ilham menyentuh bola di dalam kota pinalti. Wasit langsung menunjuk titik putik tendangan pinalti untuk Mitra.
Keputusan wasit itu sempat diprotes pemain tuan rumah karena Ilham terkena bola bada bagian lehernya yang mengakibatkan pinsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Pertandingan sempat terhenti sekitar 10 menit karena protes pemain tuan rumah yang menggap wasit tidak adil.
Pertandingan kedua kesebelasan itu akhirnya dilanjutkan dan dilakukan tendangan pinalti untuk Mitra Kukar yang dieksekusi oleh pemain tengahnya Rahmad Wahyudi. Gol terjadi, tetap wasit Suwandi membatalkan gol itu karena beberapa pemain Mitra mendahului masuk ke kotak penalti sebelum bola ditendang.
Tendangan penalti Mitra kembali diulang oleh Rahmad dan bolanya dapat ditepis kiper Persis, Johan Setiawan yang bermain lugas dan kedudukan tidak berubah tetap 1-0 untuk Persis Solo.
Wasit Suwandi yang memminpin pertandingan beberapa menit kemudian meniup peluit panjang tanda babak terakhir telah usai kedudukan tetap 1-0 untuk tuan rumah Persis Solo. Wasit dalam pertandingan itu juga mengeluarkan empat kartu kuning untuk Edi Purwanto dan Viqi asal Mitra dan Eko Budi dan Taufik asal Persis.
Tim Magajer Mitra Kukar, Fahmi mengatakan, pertandingan kedua kesebelasan cukup baik terbuka, tetapi pihaknya kecewa dengan kepemimpinan wasit yang membatalkan gol pinalti Mitra.
Pelatih Persis Solo Abdul Hafid Jamado merasa puas dengan kemenangan melawan Mitra itu, timnya bermain bagus dari lini ke lini berjalan dengan baik sehingga banyak peluang yang tidak dapat dimanfaatkan oleh timnya.
"Kedua kesebelasan berman baik. Namun, dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak kualitas dan justru sering menguntungkan tim tamu," kata Jamado.(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: