Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan melepas ekspor 45 ton lada putih ke Jepang, sebagai langkah pemerintah daerah meningkatkan mutu dan harga komoditas khas daerah itu di pasar dunia.

"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, saya lepas ekspor lada muntok white pepper melalui PT Makro Jaya Lestari ke Jepang, semoga masih ada ekspor-ekspor lainnya," kata Erzaldi saat melepas ekspor lada putih di Pangkalpinang, Babel, Sabtu.

Baca juga: 4 perusahaan internasional digandeng guna ekspansi pasar ekspor lada

Ia mengatakan lada putih kualitas SNI I (MWP1) yang diekspor ke Jepang ini dikemas dalam 900 double new paper bags dan telah melalui uji prosedur perdagangan lada putih sesuai Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 19 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Perdagangan Lada Putih Muntok White Pepper.

"Ekspor lada putih ke Jepang dan Amerika Serikat ini sudah berlangsung lama dan ini terus ditingkatkan untuk mengembalikan kejayaan lada putih Babel di pasar dunia," katanya.

Menurut Erzaldi, dengan adanya upaya ini, secara perlahan Babel mengurangi ekspor ke Vietnam atau IVC, dengan adanya KPB lada babel ini, maka bursa akan terbentuk dengan harga yang tinggi dan kestabilan dengan segera membentuk Dewan Pengawas Harga Lada Babel.

"Pada akhir September tahun ini, kita sudah bisa melakukan tes lab sebagai parameter spesifikasi muntok white pepper sendiri di laboratorium milik pemprov,” katanya.

Menurut dia, ekspor lada putih ke Jepang dan Amerika lebih ditingkatkan dan mengurangi ekspor ke Vietnam untuk menaikkan harga lada di pasar dunia.

"Kami meminta para pengusaha atau eksportir untuk menahan dan tidak lagi mengekspor lada putih ke Vietnam untuk menambah nilai tambah bagi komoditas ini," kata Gubernur Babel.

Baca juga: Kementan: Jual lada dalam kemasan agar harga lebih tinggi
Baca juga: Kementan sarankan Belitung integrasikan perkebunan lada dan kopi