Jakarta (ANTARA) - Perusahaan peternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas (WMU) menggandeng PT Retail Komoditas Nusantara (Agretail.id) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk memperluas jaringan pasar dan distribusi di 150 kota/kabupaten se-Indonesia.

Direktur Pemasaran WMU Tri Mahawijaya Herlambang dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, mengatakan, kerjasama dengan Agretail.id sesuai dengan rencana pengembangan usaha WMU sebagai perusahaan peternakan ayam yang terintegrasi secara vertikal untuk memenuhi permintaan terhadap bahan pangan berbasis protein hewani untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Kerja sama strategis ini adalah bagian dari strategi WMU untuk memperluas jaringan pasar dan distribusi di Indonesia. Kecepatan pertumbuhan distribusi yang terintegrasi dan dioptimalisasi dengan teknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi yang dampaknya akan dirasakan oleh peternak dan tentunya konsumen," ujar Maha, panggilan akrabnya.

Maha menuturkan, Agretail.id memiliki rekam jejak yang baik dalam membangun petani serta peternak hebat yang berekonomi kuat melalui teknologi. Hal itu sejalan dengan misi WMU untuk menjadi jembatan antara kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia.

WMU yang merupakan perusahaan berbasis di Jakarta dan kini memiliki beberapa lokasi fasilitas yang tersebar di Pulau Jawa. Unit-unit bisnis WMU meliputi breeding farm, hatchery, commercial broiler farm, commercial layer farm, slaughter house, dan feedmill.

Baru-baru ini, WMU menandatangani nota kerja sama dan surat perintah kerja dengan afiliasi Fuji Electric Group asal Jepang untuk membangun pabrik pakan di Ngawi senilai Rp650 miliar. Adapun kapasitas produksi pabrik sebanyak 140 ton per jam.

Pembangunan pabrik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pakan unggas WMU. Inisiasi-inisiasi strategis akan terus dilakukan oleh WMU untuk memperkuat posisinya di industri unggas nasional.

WMU merupakan anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi vertikal. WMP sendiri berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO pada 2021 mendatang.

"WMU berkomitmen menyediakan produk pangan hewani untuk seluruh masyarakat dengan memaksimalkan kualitas produk dan pelayanan yang terjangkau," ujar Maha.