Washington (ANTARA News/Reuters) - Pihak berwenang AS telah menangkap dan mendakwa seorang wanita di Hawaii pekan lalu yang diduga mengancam untuk membunuh isteri Presiden Barack Obama, Michelle, beberapa hari sebelum keluarga presiden tiba di negara bagian itu untuk liburan Natal.

Kristy Lee Roshia ditangkap pada 19 November di Kaneohe, Hawaii, oleh Dinas Rahasia AS setelah dinas itu memutuskan ia telah mengancam dan mendapatkan informasi mengenai di mana keluarga Obama akan tinggal selama kunjungan mereka, menurut dokumen pengadilan yang diajukan pekan ini.

Ia didakwa melakukan ancaman terhadap ibu negara dan menyerang seorang agen Dinas Rahasia setelah ia ditangkap.

Seorang hakim federal Rabu menangguhkan pemeriksaan penahanan bagi Roshia hingga pengujian kompetensi mentalnya dilakukan dan ia akan tetap dalam tahanan hingga waktu itu, menurut catatan pengadilan.

Ancaman itu pada awalnya dilakukan pada 10 November melalui panggilan telpon ke kantor Dinas Rahasia di Boston dan ia juga mengancam untuk membunuh seorang agen Dinas Rahasia dan marinir dalam pembicaraan itu, kata dokumen tersebut.

Para agen memutuskan bahwa Roshia tinggal dekat markas Korps Marinir di Hawaii berdasarkan pada percakapan yang ia kirim ke kantor Boston yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Dalam wawancara dengan para agen pada 19 Desember, Roshia mengatakan ia telah pergi ke Hawaii pada September untuk "melindungi Obama", ke tempat di mana keluarga presiden itu akan tinggal dan bekerja di kursus golf di pangkalan maninir itu, menurut surat sumpah Dinas Rahasia.

Setelah Roshia ditangkap, ia menyerang agen Dinas Rahasia itu dan menyatakan ia akan "menerbangkan seluruh Ruang Oval", kata surat sumpah tersebut.

Roshia mulai mengontak Dinas Rahasia pada 2004 dan dari 2007 melakukan sejumlah telpon kemarahan ke kantor dinas itu di Boston, kadang-kadang lima hingga 10 kali satu hari, jelasnya.

Keluarga Obama diperkirakan akan berangkat ke Honolulu, Hawaii, Kamis pagi setelah pemungutan suara di Senat mengenai prioritas penting perundangannya, pemeriksaan secara teliti sistim perawatan kesehatan AS.
(*)