"Di Kalimantan Barat ada tujuh kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak termasuklah Kapuas Hulu, jadi saya selaku anggota Komisi II DPR mengecek kesiapan Pilkada," kata Cornelis, usai melakukan rapat di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Cornelis, kesiapan Pilkada di antaranya yang berkaitan anggaran Pilkada, KPU dan Bawaslu sudah melaksanakannya atau tidak, begitu juga dengan pengamanan serta tahapan Pilkada.
Baca juga: Kapuas Hulu siapkan Rp61,890 milyar untuk Pilkada 2020
Menurut dia, yang berkaitan kesiapan juga termasuk pendataan penduduk atau pencocokan data pemilih, namun tahapan sudah dilaksanakan dan pada intinya tujuh daerah di Kalbar siap melaksanakan Pilkada serentak.Baca juga: Kapuas Hulu siapkan Rp61,890 milyar untuk Pilkada 2020
" Sebenarnya saya mengambil sampel saja, saya sudah ke Bengkayang, Sambas dan yang paling jauh itu ya Kapuas Hulu," kata Cornelis yang juga mantan gubernur Kalimantan Barat.
Baca juga: KPU Kapuas Hulu usulkan Rp43 miliar untuk Pilkada 2020
Dikatakan Cornelis, pelaksanaan Pilkada serentak itu juga harus mengacu kepada protokol kesehatan karena dilaksanakan ditengah pandemi COVID - 19, dimana penyelenggarannya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.Baca juga: KPU Kapuas Hulu usulkan Rp43 miliar untuk Pilkada 2020
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, mengatakan, terkait kewajiban pemerintah daerah dalam anggaran Pilkada sudah dilaksanakan bahkan sudah tahap pencairan baik kepada KPU mau pun Bawaslu.
" Untuk anggaran Pilkada Kapuas Hulu sudah siap, bahkan saat pemangkasan dana untuk Covid-19, kita tidak pangkas anggaran Pilkada, jadi sudah memang kita siapkan untuk Pilkada," kata Nasir.