Jeddah (ANTARA News) - Hingga, Selasa, sudah 119.574 atau sekitar 62 persen dari sekitar 192.000 jemaah haji reguler Indonesia (dulu ONH) kembali ke tanah air setelah menyelesaikan rangkaian prosesi ibadah haji mereka di tanah suci.

Menurut catatan ANTARA, sebanyak 103.319 haji diberangkatkan dari bandara embarkasi King Abdul Aziz Jeddah (KAA) dalam 283 kloter sejak 2 Desember lalu, dan sebanyak 16.225 haji diberangkatkan dalam 36 kloter dari Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA) Madinah sejak 17 Desember.

Seluruhnya ada 356 kloter jemaah haji yang akan diberangkatkan dari bandara embarkasi KAA Jeddah, dan 122 kloter dari bandara embarkasi AMAA Madinah Sampai 31 Desember 2009.

Keberangkatan jemaah haji, baik dari bandara KAA Jeddah maupun dari bandara AMAA Madinah relatif lancar karena kepadatan frekuensi penerbangan di kedua bandara berkurang dengan rampungnya pemulangan haji dari negara-negara tetangga Arab Saudi seperti dari Turki, Nigeria dan negara-negara di sekitar jazirah Arab.

Jika pada puncak pemulangan jemaah haji mulai 2 Desember lalu, bandara KAA dipadati sampai 140 penerbangan sehari, mulai pekan ini jumlah pemberangkatan pesawat sudah mendekati normal, yakni sekitar 70 pesawat.

Jumlah pesawat yang mengangkut jemaah Indonesia, khususnya dari bandara KAA Jeddah, juga berkurang. Jika pada saat puncak pemulangan haji mencapai 20 penerbangan (baik pesawat Garuda maupun pesawat sewaan dan carter dari Saudia Airlines), mulai pekan ini hanya sekitar 8 sampai 10 penerbangan.

Suasana keberangkatan jemaah haji di bandara KAA Jeddah juga sudah mulai normal, tidak tampak lagi antrian panjang jemaah menuju ruang pemeriksaan kelengkapan dokumentasi (tiket, paspor dan visa) sehingga waktu tunggu calon penumpang menuju pesawat (boarding) lebih singkat dibandingkan dengan pekan-pekan awal pemulangan jemaah haji sejak 2 sampai 12 Desember lalu.

Pada hari Selasa, dari Bandara KAA Jeddah diberangkatkan sembilan kloter jemaah haji dengan 3.160 penumpang, masing-masing kloter 13 Padang (325), kloter 15 Palembang (325), kloter 57 Solo (380), kloter 26 Ujungpandang (360), kloter 12 Balikpapan (325), kloter 58 Solo (380), kloter 27 Ujungpandang (325) dan kloter 14 Padang dengan 380 penumpang.

Sementara dari Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz Madinah diberangkatkan 11 kloter dengan 4.965 penumpang masing-masing kloter 59 Surabaya (455), kloter l6 Medan (455), kloter 60 Surabaya (450), kloter 29 Jakarta (455), kloter 19 Batam (450), kloter 62 Surabaya (450), kloter 63 Surabaya (450), kloter 61 Surabaya (455), kloter kloter 57 Jakarta (455) kloter 57 Jakarta (455) dan kloter 58 Jakarta (455).

Selain jemaah haji reguler (biaya perjalanan Ibadah Haji, ONH), terdapat sekitar 17.000 jemaah haji nonreguler atau Biaya perjalanan Haji Khusus, dulu ONH Plus) yang diterbangkan dengan pesawat reguler.

Selain itu masih ada lagi jemaah haji nonkuota yang memanfatakan visa undangan (calling visa) dari pemerintah Arab Saudi yang diurus biro-biro jasa swasta tanpa koordiansi dengan departemen agama.(*)