Imbauan Nonaktif Bernuasa Menipu Rakyat
22 Desember 2009 15:40 WIB
Pimpinan Pansus Angket Century Yahya Sacawiriya (kiri), Gayus Lumbuun (2 kiri), Idrus Marham (ketua) (2 kanan), dan Mahfud Siddiq (kanan), menggelar jumpa pers seusai rapat konsultasi tertutup di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/12). (ANTARA/Kencana)
Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Aliansi Rakyat Untuk SBY (ARUS) Akhmad Suhaimi menilai seruan moral anggota Pansus Century dan elite politik serta pimpinan ormas keagamaan untuk menonaktifan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah manuver politik untuk menipu rakyat.
"Rakyat jangan tertipu oleh seruan moral para anggota pansus, elit politik dan ormas keagamaan soal penonaktifan Boediono-Sri Mulyani," katanya, Selasa.
Menurutnya, seruan moral tersebut hanyalah cara mereka untuk mengemis kekuasaan dengan bertopeng penyeru moral dan intrik untuk merebut kekuasaan
Akhmad meminta kerja Pansus Century kembali pada jalan dan arah yang sesuai dengan aturan dan bertindak netral serta tidak melakukan politik dagang sapi kekuasaan.
"Silahkan pansus bekerja secara obyektif dan transparan. Namun jangan menjadi alat kekuasaan kelompok dan partai tertentu dengan memanfaatkan Century untuk merebut kekuasaan dengan menghalalkan segala cara dan dengan tanpa melalui mekanisme pemilu," terangnya.
Dia juga menyeru Pansus Century untuk tidak menjadi provokator dan pemfitnah yang berjubah penyeru moral.
(*)
"Rakyat jangan tertipu oleh seruan moral para anggota pansus, elit politik dan ormas keagamaan soal penonaktifan Boediono-Sri Mulyani," katanya, Selasa.
Menurutnya, seruan moral tersebut hanyalah cara mereka untuk mengemis kekuasaan dengan bertopeng penyeru moral dan intrik untuk merebut kekuasaan
Akhmad meminta kerja Pansus Century kembali pada jalan dan arah yang sesuai dengan aturan dan bertindak netral serta tidak melakukan politik dagang sapi kekuasaan.
"Silahkan pansus bekerja secara obyektif dan transparan. Namun jangan menjadi alat kekuasaan kelompok dan partai tertentu dengan memanfaatkan Century untuk merebut kekuasaan dengan menghalalkan segala cara dan dengan tanpa melalui mekanisme pemilu," terangnya.
Dia juga menyeru Pansus Century untuk tidak menjadi provokator dan pemfitnah yang berjubah penyeru moral.
(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Tags: