Denpasar (ANTARA News) - Menteri Negara Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan kembali akan melakukan kunjungan kerja ke Bali guna memberikan motivasi terhadap 1.000 sarjana (S-1) untuk menggeluti dunia usaha wiraswasta.

"Motivasi terhadap seribu sarjana dari berbagai disiplin ilmu itu akan dilakukan 30 Desember mendatang," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra SH di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, kunjungan kerja Menteri Syarifuddin Hasan ke Bali kali ini merupakan yang kedua sejak dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 21 Oktober lalu.

Sebelumnya, 13 Nopember lalu sempat mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangli serta melihat dari dekat aktivitas gerakan koperasi dan UKM di daerah ini.

Dewa Patra menjelaskan, kunjungan Menkop Syarifuddin Hasan ke Bali kali ini untuk memotivasi anak-anak muda alumnus perguruan tinggi agar tertarik menggeluti usaha wirausaha.

Hal itu untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, bahkan dengan harapan nantinya bisa menampung pekerja lain, sehingga sarjana dengan berbagai disiplin ilmu tidak lagi hanya mengandalkan menjadi pegawai negeri sipil.

"Kemampuan pemerintah menyediakan lapangan kerja sebagai PNS sangat terbatas, sehingga perlu terobosan untuk mengarahkan mereka mandiri, bahkan menciptakan lapangan kerja baru," ungkap Dewa Patra.

Untuk itu, Menkop Syarifuddin Hasan akan memotivasi para alumnus berbagai perguruan tinggi agar tertarik menggeluti usaha wirausaha.

"Yang penting ada kemauan dan kerja keras, karena pemerintah akan memberikan kemudahan dan memfasilitasi untuk mengembangkan usaha mandiri," tutur Dewa Patra.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Bali Anak Agung Gede Anom Wartawan, pengangguran yang menyandang pendidikan S-1 di Bali tercatat 6.900 orang.

Jumlah tersebut setiap tahun cenderung bertambah akibat tidak seimbangnya antara lulusan sarjana dengan lapangan kerja yang tersedia.

Adanya terobosan yang dilakukan Menkop Syarifuddin Hasan untuk mendidik seribu wirausaha muda, diharapkan mampu mengatasi masalah pengangguran di Bali, ujar Agung Anom, berharap. (*)