Jakarta (ANTARA) - Iklan vaksin COVID-19 dengan harga jual 498 yuan atau sekitar Rp1 juta per dosis marak tersebar melalui WeChat, platform media sosial terpopuler di China.
Dalam iklan itu juga disebutkan bahwa cukup tiga kali suntikan saja sudah kebal dari serangan virus corona jenis baru.
"Yang ingin mendapatkan vaksin hubungi saya. Produk terbatas. Tanggal 2 September dipasarkan secara resmi," demikian tangkapan layar WeChat Moments yang dipantau ANTARA, Kamis.
Iklan berantai lainnya juga berbunyi, tenaga medis dan orang-orang yang hendak bepergian ke luar negeri akan mendapatkan prioritas.
Baca juga: Relawan uji coba tahap tiga Vaksin Sinovac China dilindungi asuransi
Berdasar gambar-gambar yang beredar secara daring, vaksin tersebut diduga diproduksi oleh Sinovac Life Sciences Corp dan Wuhan Institute of Biological Products Co yang berkantor pusat di Beijing.
Pihak Sinovac seperti dikutip Global Times mengaku tidak memproduksi vaksin yang ramai diiklankan lewat medsos tersebut karena sampai sekarang produknya masih memasuki uji klinis tahap ketiga di Brazil dan Indonesia.
Sesuai undang-undang yang mengatur tentang vaksin di China, penjualan vaksin melalui platform medsos seperti WeChat dinyatakan ilegal.
Selain badan pengendalian dan pencegahan penyakit menular, tidak ada lembaga atau individu yang diizinkan memberikan vaksin kepada penerima.
Baca juga: Vaksin COVID-19 diperkirakan mulai tersedia di China akhir Oktober
Baca juga: Sinopharm China uji calon vaksin COVID-19 di Brazil
Iklan vaksin corona Rp1 juta per dosis marak di China
13 Agustus 2020 20:15 WIB
Tangkapan layar iklan yang diduga palsu mengenai pemasaran vaksin COVID-19 yang marak tersebar di WeChat Moments. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: