Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden atau KSP mendukung pembangunan Kilang Tanjung Api-Api yang nota kesepahamannya atau memorandum of understanding (MoU) telah ditandatangani.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah mendorong percepatan pembangunan kilang pengolahan minyak mentah baru di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan.

“Kedua belah pihak (Dex Indonesia dan Kilang Pertamina Internasional/KPI) harus melakukan langkah-langkah progesif agar pembangunan kilang ini dapat segera terlaksana” ujar Moeldoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, KSP mendukung setiap upaya yang dilakukan berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan kilang pada kawasan ini.

Sementara itu, Deputi I Kantor Staf Presiden, Febry Calvin Tetelepta berharap kilang minyak ini dapat segera beroperasi.

“Target komersialisasi kilang ini harapannya tak sampai tahun 2024 sudah dapat berproduksi," kata Febry.

Pembangunan kilang ini membutuhkan waktu 28 bulan. Selain itu juga penandatanganan nota kesepahaman ini menunjukan komitmen kuat pemerintah mendukung percepatan pembangunan kilang minyak untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Penandatanganan MoU proyek kilang minyak di Tanjung Api-Api dilakukan antara Dex Indonesia dengan Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Jakarta pada Rabu (12/8).

Dalam kesempatan tersebut, CEO Kilang Pertamina Internasional Ignatius Tallulembang menjelaskan proyek pembangunan kilang minyak di wilayah Sumatera Selatan ini sangat sangat penting.

“Proyek ini sangat strategis di dalam konsep besar pengembangan Pertamina, sebagai salah satu prioritas,” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa perizinan kilang itu dapat segera selesai sehingga kilang minyak ini nantinya dapat menyuplai dan mencukupi kebutuhan BBM untuk lima provinsi di Sumatera bagian Selatan.

Sedangkan perwakilan Dex Indonesia yakni ETS Putera sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan pemerintah terkait pembangunan kilang di Tanjung Api-Api.

“Kami berkomitmen secara serius membantu program pemerintah dalam bidang ketahanan energi nasional. Adapun status proyek saat ini, kami sudah mendapatkan izin usaha dari Kementerian ESDM melalui BKPM untuk mendirikan kilang minyak di KEK Tanjung Api-api,” kata Putera.
Baca juga: Pemprov Sumsel gaungkan investasi di KEK Tanjung Api-Api
Baca juga: Pemerintah bidik investasi Rp89,6 triliun tiga KEK baru