Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh menyebutkan dua unit Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) masing-masing di Puskesmas Ulee Kareng dan Puskesmas Jeulingke yang sempat ditutup akibat tenaga kesehatan positif COVID-19, kini aktif kembali.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Puskesmas Ulee Kareng sudah disemprot cairan disinfektan seluruhnya. Begitu juga Puskesmas Jeulingke," ungkap Kepala Dinkes Kota Banda Aceh, Lukman di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan, sebelumnya penutupan sementara waktu terhadap Puskesmas Ulee Kareng terpaksa dilakukan, karena tes usap (swab) terhadap seluruh tenaga kesehatan di puskesmas tersebut.

Hasil tes usap pada tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Ulee Kareng, didapati tiga orang nakes yang terkonfirmasi COVID-19, dan mereka kini sedang melakukan isolasi mandiri dengan tidak diperbolehkan bekerja hingga dinyatakan sembuh.

Baca juga: Dua puskesmas di Banda Aceh tutup karena COVID-19

Baca juga: Puskesmas Simpang Kiri ditutup sepekan akibat dokter positif COVID-19


Kemudian di Puskesmas Jeulingke juga sempat mengalami penutupan sementara waktu terhitung sejak Rabu (5/8), akibat diduga adanya nakes yang terinfeksi COVID-19.

Selain meliburkan seluruh pelayanan di Puskesmas Jeulingke, pemeriksaan tes usap COVID-19 juga dilakukan kepada seluruh nakes dan pegawai di puskesmas ini.

"Hasilnya, nakes di Puskesmas Jeulingke, Alhamdulillah semuanya negatif," tutur Lukman

Berdasarkan data Dinkes Kota Banda Aceh hingga Selasa (11/8), kasus konfirmasi positif COVID-19 mencapai 172 orang. Dari jumlah itu, ada 125 orang di antaranya sedang dalam perawatan, 42 orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

"Saat ini pelayanan di Puskesmas Ulee Kareng, dan Puskesmas Jeulingke sudah kembali beraktivitas normal, seperti biasanya," kata Lukman lagi.*

Baca juga: Pemprov Aceh distribusikan 12 ribu APD ke seluruh Puskesmas

Baca juga: Banda Aceh Raih Penghargaan Puskesmas Terbaik Nasional