Bogor (ANTARA) - Empat Puskesmas di Kota Bogor ditutup sementara selama tiga hari pada 12-14 Agustus 2020 karena pegawainya terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga pasien dialihkan ke puskesmas terdekat yaitu untuk pasien rawat jalan, emergensi dan rujukan BPJS.
"Sementara untuk pelayanan warga sehat, seperti pemeriksaan ibu hamil, ditunda sampai pelayanan puskesmas normal kembali," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Pelayanan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Rabu.
Baca juga: GTPP: 27 pegawai puskesmas Kota Bogor positif COVID-19
Menurut Dedie, keempat puskesmas yang ditutup sementara selama tiga hari adalah Puskesmas Gang Aut Kecamatan Bogor Tengah, Puskesmas Cipaku Kecamatan Bogor Selatan, Puskesmas Bogor Utara dan Puskesmas Mekarwangi Kecamatan Tanah Sareal.
Pasien dari keempat puskesmas itu, untuk sementara dialihkan dari Puskesmas Gang Aut ke Puskesmas Belong, dari Puskesmas Cipaku dialihkan ke Puskesmas Bogor Selatan, dari Puskesmas Bogor Utara dialihkan ke Puskesmas Tegal Gundil, serta dari Puskesmas Mekarwangi dipindahkan ke Puskesmas Kedungbadak.
Baca juga: Masih pandemi, HUT Kemerdekaan di Bogor tak ada panggung hiburan
Dedie menambahkan empat puskesmas lainnya, pegawainya juga ada yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari empat puskesmas itu, dua puskesmas di antaranya, beroperasi dengan memberikan layanan sebagian, yakni Puskesmas Sindang Barang Kecamatan Bogor Barat dan Puskesmas Meredeka Kecamatan Bogor Tengah.
Kemudian dua puskesmas lainnya yang juga pegawainya ditemukan ada yang terkonfirmasi positif corona, tetap memberikan pelayanan seperti biasa, adalah Puskesmas Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal dan Puskesmas Semplak Kecamatan Bogor Barat.
Dedie menjelaskan empat puskesmas tersebut ditutup sementara selama tiga hari, pada 12-14 Agustus 2014, serta dari empat puskesmas lainnya, karena ditemukan 27 pegawainya terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Empat puskesmas di Kota Bogor ditutup sementara karena COVID-19
"Kami memutuskan menutup sementara empat puskesmas di Kota Bogor selama tiga hari. Selama ditutup dilakukan penyemprotan disinfektan," kata Dedie.
Menurut Dedie A Rachim, keempat puskesmas itu akan dioperasikan kembali pada 15 Agustus 2020 dengan sistem buka parsial oleh petugas yang hasil tes usapnya negatif.
Ditemukannya 27 pegawai puskesmas dan Labkesda di Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, dari kegiatan pencarian kasus aktif atau "active case finding" oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Juli hingga 11 Agustus 2020.
Baca juga: Tekan COVID-19, Pemkot Bogor terapkan WFO 50 persen
"Kegiatan pencarian aktif ini dilakukan melalui tes usap secara masif kepada tenaga kesehatan maupun tenaga non-kesehatan, di puskesmas di Kota Bogor pada Juli hingga 11 Agustus," kata Dedie.
Sebanyak 27 pegawai yang ditemukan terkonfirmasi positif COVID-19, bekerja di delapan puskesmas. Sedangkan berdasarkan domisili, dari 27 orang pegawai Puskesmas itu, 16 orang di antaranya adalah warga Kota Bogor sedangkan 11 orang lainnya warga luar Kota Bogor.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor 36 orang dalam tiga hari
Empat puskesmas Kota Bogor tutup, pasien dialihkan ke puskesmas lain
12 Agustus 2020 17:56 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan(GTPP) COVID-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim. (ANTARA/Foto: Riza Harahap)
Pewarta: iza Harahap
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: