Persebaya Dipermalukan oleh Persik
19 Desember 2009 19:24 WIB
Pesepakbola Persik Kediri, Legimin Rahardjo (kiri) berhasil menghalau bola ketika berebut dengan Wijay, pesepakbola Persebaya Surabaya pada pertandingan Indonesia Super League 2009/2010 di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Sabtu (19/12). (ANTARA/Prasetyo)
Surabaya (ANTARA News) - Tuan rumah Persebaya Surabaya kembali menanggung malu dan gagal memanfaatkan peluang meraih poin, ketika secara mengejutkan dibungkam Persik Kediri 0-1 pada pertandingan Liga Super Indonesia, Sabtu.
Penyerang tim nasional U-23 Yongki Aribowo yang baru pulang dari SEA Games, menjadi mimpi buruk bagi Persebaya ketika sontekannya mengarah mulus ke gawang Syaifudin.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Anderson Da Silva dan kawan-kawan di depan pendukungnya. Sebelumnya, "Green Force" juga ditaklukkan juara bertahan Persipura Jayapura dengan skor 0-1.
Hasil ini juga memupus ambisi Persebaya untuk menyapu bersih tiga kemenangan beruntun di kandang, karena di laga sebelumnya hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Persiba Balikpapan.
"Persebaya seharusnya tidak pantas kalah, karena kami tampil lebih mendominasi dan punya banyak peluang mencetak gol," kata pelatih Persebaya, Danurwindo usai pertandingan.
"Anak-anak bermain kurang sabar dan terlalu terburu-buru menyelesaikan peluang. Inilah sepak bola dan kami kurang beruntung hari ini," tambahnya.
Tuan rumah Persebaya nyaris membukukan gol, kalau saja sontekan John Tarkpor di menit ke-15 tidak membentur mistar gawang Herman Batak.
Hujan yang turun di pertengahan babak pertama, membuat permainan kedua tim sulit berkembang, namun Persik mampu mencuri gol menjelang turun minum.
Gelandang mungil Taufiq hampir manyamakan skor satu menit setelah gol Yongki Aribowo, tapi tendangannya ke arah gawang masih terlalu pelan dan mudah diantisipasi pemain bertahan Persik, Suswanto.
"Saya tahu Persebaya terus memforsir permainan untuk mengejar kemenangan, sehingga saya hanya minta anak-anak bermain disiplin dan sabar menunggu tekanan mereka," kata pelatih Persik, Gusnul Yakin.
Pertandingan babak kedua menjadi milik tuan rumah dan Persik hanya bisa bertahan dari tekanan bertubi-tubi yang mengancam lini pertahanannya.
Namun, sejumlah peluang emas masih belum menghasilkan gol. Dua kali Andi Odang lepas dari kawalan lawan, tapi tendangannya masih mudah ditangkap kiper Herman Batak.
Begitu juga sontekan pemain pengganti Lucky Wahyu di depan gawang Persik, masih melambung di atas mistar dan Persebaya akhirnya harus mengakhiri laga dengan kekalahan memalukan di depan sekitar 20 ribu pendukungnya.(*)
Penyerang tim nasional U-23 Yongki Aribowo yang baru pulang dari SEA Games, menjadi mimpi buruk bagi Persebaya ketika sontekannya mengarah mulus ke gawang Syaifudin.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Anderson Da Silva dan kawan-kawan di depan pendukungnya. Sebelumnya, "Green Force" juga ditaklukkan juara bertahan Persipura Jayapura dengan skor 0-1.
Hasil ini juga memupus ambisi Persebaya untuk menyapu bersih tiga kemenangan beruntun di kandang, karena di laga sebelumnya hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Persiba Balikpapan.
"Persebaya seharusnya tidak pantas kalah, karena kami tampil lebih mendominasi dan punya banyak peluang mencetak gol," kata pelatih Persebaya, Danurwindo usai pertandingan.
"Anak-anak bermain kurang sabar dan terlalu terburu-buru menyelesaikan peluang. Inilah sepak bola dan kami kurang beruntung hari ini," tambahnya.
Tuan rumah Persebaya nyaris membukukan gol, kalau saja sontekan John Tarkpor di menit ke-15 tidak membentur mistar gawang Herman Batak.
Hujan yang turun di pertengahan babak pertama, membuat permainan kedua tim sulit berkembang, namun Persik mampu mencuri gol menjelang turun minum.
Gelandang mungil Taufiq hampir manyamakan skor satu menit setelah gol Yongki Aribowo, tapi tendangannya ke arah gawang masih terlalu pelan dan mudah diantisipasi pemain bertahan Persik, Suswanto.
"Saya tahu Persebaya terus memforsir permainan untuk mengejar kemenangan, sehingga saya hanya minta anak-anak bermain disiplin dan sabar menunggu tekanan mereka," kata pelatih Persik, Gusnul Yakin.
Pertandingan babak kedua menjadi milik tuan rumah dan Persik hanya bisa bertahan dari tekanan bertubi-tubi yang mengancam lini pertahanannya.
Namun, sejumlah peluang emas masih belum menghasilkan gol. Dua kali Andi Odang lepas dari kawalan lawan, tapi tendangannya masih mudah ditangkap kiper Herman Batak.
Begitu juga sontekan pemain pengganti Lucky Wahyu di depan gawang Persik, masih melambung di atas mistar dan Persebaya akhirnya harus mengakhiri laga dengan kekalahan memalukan di depan sekitar 20 ribu pendukungnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: