Saham Australia berakhir melemah terseret sektor sumber daya
12 Agustus 2020 16:33 WIB
Dua orang terlihat menggunakan telepon selularnya di antara layar monitor pergerakan harga saham di Australian Securities Exchange (ASX) Sydney, Australia. ANTARA/REUTERS/Steven Saphore/aa.
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir turun tipis pada perdagangan Rabu, setelah mencatat kenaikan dua hari beruntun, terseret perusahaan tambang besar namun kerugian lebih lanjut tertahan keuntungan sektor keuangan.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 6,70 poin atau 0,11 persen menjadi 6.132,00 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 15,10 poin atau 0,24 persen menjadi 6.257,00 poin.
"Kerugian besar dari sektor pertambangan (terutama penambang emas) membebani pasar lokal. Harga emas jatuh hampir lima persen semalam, yang merupakan penurunan paling tajam dalam tujuh tahun," kata analis pasar CommSec, Steven Daghlian.
Di sisi lain, sektor keuangan terus meningkat untuk hari ketiga beruntun, naik satu persen, dengan bank-bank besar kecuali Commonwealth Bank terangkat lebih tinggi. Saham Commonwealth turun 0,48 persen setelah rilis hasil tahun fiskal 2020.
"Keuntungan tunai (Commonwealth Bank), ukuran yang disukai dari profitabilitas bank, jatuh 11,3 persen menjadi 7.296 juta dolar Australia (5.195,84 juta dolar AS) karena penurunan nilai pinjaman yang signifikan sebesar 2,5 miliar dolar Australia (1,78 miliar dolar AS)," kata Daghlian.
Di sektor keuangan, bank-bank besar menguat tajam dengan ANZ naik 1,95 persen, National Australia Bank naik 2,24 persen dan Westpac Bank naik 2,31 persen. Namun, Commonwealth Bank turun 0,48 persen.
Saham-saham pertambangan anjlok dengan BHP turun 0,72 persen, Rio Tinto turun 1,35 persen, Fortescue Metals turun 1,36 persen, dan penambang emas Newcrest turun 3,24 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas beragam dengan Oil Search naik 0,33 persen, Santos turun 0,86 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,93 persen.
Supermarket terbesar Australia terangkat dengan Coles naik 0,11 persen dan Woolworths naik 0,62 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra tergelincir 0,29 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas meningkat 1,12 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,27 persen.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 6,70 poin atau 0,11 persen menjadi 6.132,00 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 15,10 poin atau 0,24 persen menjadi 6.257,00 poin.
"Kerugian besar dari sektor pertambangan (terutama penambang emas) membebani pasar lokal. Harga emas jatuh hampir lima persen semalam, yang merupakan penurunan paling tajam dalam tujuh tahun," kata analis pasar CommSec, Steven Daghlian.
Di sisi lain, sektor keuangan terus meningkat untuk hari ketiga beruntun, naik satu persen, dengan bank-bank besar kecuali Commonwealth Bank terangkat lebih tinggi. Saham Commonwealth turun 0,48 persen setelah rilis hasil tahun fiskal 2020.
"Keuntungan tunai (Commonwealth Bank), ukuran yang disukai dari profitabilitas bank, jatuh 11,3 persen menjadi 7.296 juta dolar Australia (5.195,84 juta dolar AS) karena penurunan nilai pinjaman yang signifikan sebesar 2,5 miliar dolar Australia (1,78 miliar dolar AS)," kata Daghlian.
Di sektor keuangan, bank-bank besar menguat tajam dengan ANZ naik 1,95 persen, National Australia Bank naik 2,24 persen dan Westpac Bank naik 2,31 persen. Namun, Commonwealth Bank turun 0,48 persen.
Saham-saham pertambangan anjlok dengan BHP turun 0,72 persen, Rio Tinto turun 1,35 persen, Fortescue Metals turun 1,36 persen, dan penambang emas Newcrest turun 3,24 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas beragam dengan Oil Search naik 0,33 persen, Santos turun 0,86 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,93 persen.
Supermarket terbesar Australia terangkat dengan Coles naik 0,11 persen dan Woolworths naik 0,62 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra tergelincir 0,29 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas meningkat 1,12 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,27 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: