Jakarta (ANTARA) - Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rekayasa Industri (Rekind), menyatakan siap untuk turut berperan dalam skema pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.

"Keberadaan BUMN memang ditujukan untuk menjadi agen pembangunan, menjalankan penugasan pemerintah, dan dapat bekerja seperti lazimnya badan usaha. Sebagai agen pembangunan Rekind telah teruji dengan berhasil menyelesaikan banyak proyek industri," ujar Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan proyek industri skala besar yang diselesaikan di antaranya pabrik pupuk, pabrik kimia dan petrokimia, pabrik biofuel, proyek minyak dan gas, serta proyek pembangkit listrik dan infrastruktur.

"Proyek-proyek Rekind tersebar di berbagai daerah di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam," katanya.

Rekind, yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, Construction, and Commisioning (EPCC), kata Yanuar, juga telah memperjuangkan penguasaan ilmu dan teknologi pembangunan pabrik dan proyek-proyek berskala besar.

"Dengan kata lain, Rekind telah menjadi agen pembangunan di bidang teknologi rancang bangun. Keberadaan Rekind menjadi tumpuan harapan untuk mengurangi ketergantungan bangsa Indonesia kepada perusahaan asing dalam pengembangan industri skala besar," katanya.

Di usia yang genap 39 tahun ini, lanjut dia, Rekind juga optimistis semakin siap menjawab tantangan bisnis dan agenda pembangunan di Indonesia.

Yanuar menyampaikan sejak awal berdirinya, Rekind baru sebatas menangani pekerjaan konstruksi pada tahun 1981. Lalu mulai belajar rancang bangun dan perekayasaan, belajar proses pengadaan, hingga menguasai ilmu membangun pabrik, dan bertranformasi menjadi pionir perusahaan EPCC di tanah air.

"39 tahun tersebut merupakan perjalanan panjang penuh perjuangan dan kerja keras yang patut diapresiasi," ucapnya.

Sementara Komisaris Utama Rekind, Indarto Pamoengkas mengatakan Rekind sedang menggarap proyek berskala besar yang cukup besar yakni di Bojonegoro dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Keduanya milik PT Pertamina, yang merupakan milik negara BUMN. Rekind salah satu kontraktor dipercaya untuk menangani pembangunan proyek tersebut," kata Indarto.

Baca juga: Rekind dukung program ketahanan pangan warga Jakarta

Baca juga: Rekind raih dua penghargaan Top CSR Award 2020

Baca juga: Rekind siap bangkitkan pelaku UMKM

Baca juga: REKIND antarkan sejumlah proyek strategis capai target saat COVID-19