Pemkot Surabaya maksimalkan bantuan BNPB untuk pemeriksaan di Labkesda
12 Agustus 2020 16:06 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memeriksa peralatan medis bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru tiba di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (12/8/2020). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya memaksimalkan bantuan peralatan medis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pemeriksaan COVID-19 di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya.
"Bantuan alat kesehatan dari BNPB tiba hari ini di rumah dinas Wali Kota Surabaya. Ribuan bantuan ini langsung dikirim ke Labkesda Surabaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Rabu.
Febria mengatakan bantuan dari BNPB itu terdiri dari satu set mesin ekstraksi otomatis, satu set mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) 96-well, 20 ribu kit isolasi automatic, 20 ribu kit isolasi manual dan 40 ribu kit PCR multiplex. Jika dikalkulasikan, total bantuan itu diperkirakan senilai Rp20 miliar.
"Kalau diperkirakan mungkin sekitar Rp20 miliar. Nanti semua bantuan itu diletakkan di Labkesda yang beroperasi 24 jam," katanya.
Ia menjelaskan sementara ini kapasitas Labkesda Surabaya mampu melakukan pemeriksaan COVID-19 sekitar 800 sampel dalam satu hari. Nantinya pemeriksaan sampel di Labkesda ini ditargetkan mampu memeriksa sebanyak 2.000–3.000 sampel per hari.
Baca juga: Kapasitas pengujian spesimen di Labkesda Surabaya ditingkatkan
Baca juga: Gugus tugas Jatim jelaskan kronologis bantuan mobil laboratorium PCR
"Kemarin Senin (5/8) sudah 500 sampel. Kemudian ada renovasi sedikit, jadi 800 sampel. Nanti akan kami maksimalkan supaya bisa mencapai 2.000-30.00 sampel setiap harinya," ujarnya.
Ia menambahkan Labkesda ini mulai beroperasi sejak Senin (5/8). Dengan adanya bantuan peralatan medis dari BNPB itu, lanjut dia, diharapkan kapasitas pemeriksaan di Labkesda meningkat.
Oleh karena itu, ia menyampaikan berterima kasih kepada BNPB karena sudah dibantu berbagai alat kesehatan demi melengkapi peralatan di Labkesda. Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan informasi, tidak menutup kemungkinan bantuan tersebut akan datang lagi ke Surabaya.
"Infonya bantuan semacam ini akan ada lagi, sehingga kami bisa memaksimalkan operasional Labkesda ini," ujarnya.
Baca juga: Risma sesalkan dua mobil bantuan BNPB dialihkan ke daerah lain
Baca juga: Pemeriksaan spesimen di Labkesda Surabaya untuk umum
"Bantuan alat kesehatan dari BNPB tiba hari ini di rumah dinas Wali Kota Surabaya. Ribuan bantuan ini langsung dikirim ke Labkesda Surabaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Rabu.
Febria mengatakan bantuan dari BNPB itu terdiri dari satu set mesin ekstraksi otomatis, satu set mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) 96-well, 20 ribu kit isolasi automatic, 20 ribu kit isolasi manual dan 40 ribu kit PCR multiplex. Jika dikalkulasikan, total bantuan itu diperkirakan senilai Rp20 miliar.
"Kalau diperkirakan mungkin sekitar Rp20 miliar. Nanti semua bantuan itu diletakkan di Labkesda yang beroperasi 24 jam," katanya.
Ia menjelaskan sementara ini kapasitas Labkesda Surabaya mampu melakukan pemeriksaan COVID-19 sekitar 800 sampel dalam satu hari. Nantinya pemeriksaan sampel di Labkesda ini ditargetkan mampu memeriksa sebanyak 2.000–3.000 sampel per hari.
Baca juga: Kapasitas pengujian spesimen di Labkesda Surabaya ditingkatkan
Baca juga: Gugus tugas Jatim jelaskan kronologis bantuan mobil laboratorium PCR
"Kemarin Senin (5/8) sudah 500 sampel. Kemudian ada renovasi sedikit, jadi 800 sampel. Nanti akan kami maksimalkan supaya bisa mencapai 2.000-30.00 sampel setiap harinya," ujarnya.
Ia menambahkan Labkesda ini mulai beroperasi sejak Senin (5/8). Dengan adanya bantuan peralatan medis dari BNPB itu, lanjut dia, diharapkan kapasitas pemeriksaan di Labkesda meningkat.
Oleh karena itu, ia menyampaikan berterima kasih kepada BNPB karena sudah dibantu berbagai alat kesehatan demi melengkapi peralatan di Labkesda. Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan informasi, tidak menutup kemungkinan bantuan tersebut akan datang lagi ke Surabaya.
"Infonya bantuan semacam ini akan ada lagi, sehingga kami bisa memaksimalkan operasional Labkesda ini," ujarnya.
Baca juga: Risma sesalkan dua mobil bantuan BNPB dialihkan ke daerah lain
Baca juga: Pemeriksaan spesimen di Labkesda Surabaya untuk umum
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: