Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk bisa memberikan subsidi gaji kepada kalangan pekerja "unskilled" atau yang tidak memiliki keterampilan.

"Pemerintah dapat juga memberikan subsidi gaji kepada pekerja 'unskilled'," kata Bamsoet, dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.

Sebab, kata Bamsoet, mereka yang paling banyak terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pengurangan gaji.

Baca juga: Ketua MPR: Penyederhanaan birokrasi jangan hambat karir ASN
Baca juga: Ketua MPR ajak generasi muda bantu atasi dampak pandemi COVID-19
Baca juga: Ketua MPR dorong Mendikbud kaji kembali izin sekolah zona kuning


Hal tersebut disampaikannya merespons pemberian subsidi gaji bagi pekerja untuk menyelamatkan konsumsi rumah tangga, seiring dampak pandemi COVID-19.

Politikus senior Partai Golkar itu mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan program pemberian subsidi atau bantuan kepada masyarakat yang termasuk dalam kategori yang paling membutuhkan bantuan agar dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat.

Pemerintah juga diminta lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat, khususnya pemberian bantuan kepada masyarakat miskin karena mereka lebih membutuhkan bantuan, terutama bantuan langsung tunai.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu mengingatkan pemerintah perlu juga mendorong pendapatan melalui produksi, selain melalui pemberian bantuan.

"Bantuan melalui program subsidi gaji tidak selalu bisa menjamin penerimanya dapat membeli komoditas yang berkontribusi terhadap perbaikan konsumsi ('multiplier effect' yang tinggi) dan peningkatan daya beli," pungkas Bamsoet.