Kebakaran gedung Telkom berdampak ke layanan 10 kantor Samsat di Riau
12 Agustus 2020 12:03 WIB
Kasubid Pengembangan Sistem dan Informasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Ary Basthomi (kiri) memeriksa server di Kantor Bapenda Riau, di Pekanbaru, Rabu (12/8/2020). Gangguan jaringan internet akibat kebakaran kantor Telkom di Pekanbaru berdampak pada layanan 10 kantor Samsat di Riau. (ANTARA/FB Anggoro)
Pekanbaru (ANTARA) - Layanan pembayaran pajak kendaraan di 10 kantor Samsat di Provinsi Riau terhenti karena terdampak kerusakan jaringan internet akibat kebakaran gedung HPBB (High Performace Back Bone) PT Telkom di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Selasa (11/8).
“Dari 33 unit pelayanan teknis dan unit pelayanan Samsat yang ada di Riau, ada 10 kantor yang terkendala karena gangguan jaringan internet Telkom. Sedangkan sisanya masih bisa beroperasi dengan jaringan cadangan,” kata Kasubid Pengembangan Sistem dan Informasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Ary Basthomi di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan, seluruh kantor Samsat menggunakan layanan internet Telkom sebagai jaringan utama, sedangkan jaringan cadangan (back up) menggunakan layanan Icon Plus. Saat jaringan internet lumpuh akibat kebakaran kantor Telkom pada Selasa lalu, secara otomatis server Bapenda beralih ke jaringan cadangan.
Baca juga: Gedung Telkom Pekanbaru terbakar, jaringan pelanggan Kepri ikut lumpuh
Namun, masih ada 10 kantor yang belum terkoneksi ke jaringan cadangan karena pihak provider Icon Plus belum sanggup berinvestasi hingga ke seluruh pelosok Riau. Sedangkan, seluruh pembayaran dan data pajak kendaraan kini sudah dalam sistem jaringan internet dan tidak lagi pakai cara manual.
“Bukan kami tidak mau, tapi dari perusahaan belum sanggup investasi ke daerah sana,” katanya.
Ia menjabarkan, 10 kantor Samsat yang kini tidak bisa beroperasi karena gangguan jaringan internet antara lain Unit Pelaksana Teknis (UPT) Siak, Unit Pelayanan (UP) Kuantan Mudik, UPT Tembilahan, UP Kotabaru Keritang, UP Kateman, UP Tambusai, UP Kepenuhan, UPT Bengkalis, UPT Selat Panjang dan UP Kandis.
Sebagai solusinya, lanjut Ary, setiap wajib pajak akan mendapat penundaan denda pajak kendaraan bermotor di 10 daerah tersebut. Caranya, wajib pajak melapor ke kantor UPT maupun UP dan akan dibuatkan berita acara untuk pemrosesan lebih lanjut.
“Kalau ada wajib pajak yang sudah jatuh tempo seharusnya kena denda, tapi karena kondisi ini akan mendapat keringanan. Jadi tidak kena denda,” katanya.
Ia mengatakan belum bisa memastikan kapan 10 kantor Samsat tersebut pelayanannya akan normal kembali. “Dari orang Telkom janjinya satu hari ini selesai. Kami mohon maaf pada masyarakat yang merasa terganggu, dan mohon bersabar,” katanya.
Baca juga: Gedung HPBB Telkom Pekanbaru terbakar, jaringan ke pelanggan lumpuh
Kebakaran gedung HPBB di kompleks Plasa Telkom Pekanbaru mengakibatkan seluruh jaringan Telkom Group, termasuk Telkomsel, lumpuh mulai dari layanan telepon, paket data, SMS hingga internet. Gangguan jaringan juga dirasakan hingga ke pelanggan di wilayah Sumatera Bagian Utara dan Tengah, diantaranya di Kepulauan Riau (Kepri), Aceh dan Sumatera Utara.
Meski begitu, baru perusahaan penyedia operator seluler PT Telkomsel yang menyatakan layanan komunikasi ke pelanggan Telkomsel di wilayah Sumatera telah berangsur pulih dan mulai dapat akses kembali dengan normal.
“Sehubungan dengan sempat terjadinya penurunan layanan komunikasi Telkomsel di wilayah Sumatera sebagai dampak kebakaran di fasilitas Sentra Telepon Otomat (STO) Telkom di kota Pekanbaru, dapat disampaikan perkembangan terbaru, bahwa layanan komunikasi baik telpon, SMS dan akses data Telkomsel di seluruh wilayah Sumatera yang sempat terdampak kini sudah berangsur pulih dan mulai dapat diakses kembali dengan normal oleh pelanggan,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Rabu. ***1***
Baca juga: Situs resmi Pemprov Riau lumpuh terdampak kebakaran Gedung Telkom
Baca juga: Usai kebakaran Gedung HPBB, Telkomsel klaim layanan di Sumatera pulih
“Dari 33 unit pelayanan teknis dan unit pelayanan Samsat yang ada di Riau, ada 10 kantor yang terkendala karena gangguan jaringan internet Telkom. Sedangkan sisanya masih bisa beroperasi dengan jaringan cadangan,” kata Kasubid Pengembangan Sistem dan Informasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Ary Basthomi di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan, seluruh kantor Samsat menggunakan layanan internet Telkom sebagai jaringan utama, sedangkan jaringan cadangan (back up) menggunakan layanan Icon Plus. Saat jaringan internet lumpuh akibat kebakaran kantor Telkom pada Selasa lalu, secara otomatis server Bapenda beralih ke jaringan cadangan.
Baca juga: Gedung Telkom Pekanbaru terbakar, jaringan pelanggan Kepri ikut lumpuh
Namun, masih ada 10 kantor yang belum terkoneksi ke jaringan cadangan karena pihak provider Icon Plus belum sanggup berinvestasi hingga ke seluruh pelosok Riau. Sedangkan, seluruh pembayaran dan data pajak kendaraan kini sudah dalam sistem jaringan internet dan tidak lagi pakai cara manual.
“Bukan kami tidak mau, tapi dari perusahaan belum sanggup investasi ke daerah sana,” katanya.
Ia menjabarkan, 10 kantor Samsat yang kini tidak bisa beroperasi karena gangguan jaringan internet antara lain Unit Pelaksana Teknis (UPT) Siak, Unit Pelayanan (UP) Kuantan Mudik, UPT Tembilahan, UP Kotabaru Keritang, UP Kateman, UP Tambusai, UP Kepenuhan, UPT Bengkalis, UPT Selat Panjang dan UP Kandis.
Sebagai solusinya, lanjut Ary, setiap wajib pajak akan mendapat penundaan denda pajak kendaraan bermotor di 10 daerah tersebut. Caranya, wajib pajak melapor ke kantor UPT maupun UP dan akan dibuatkan berita acara untuk pemrosesan lebih lanjut.
“Kalau ada wajib pajak yang sudah jatuh tempo seharusnya kena denda, tapi karena kondisi ini akan mendapat keringanan. Jadi tidak kena denda,” katanya.
Ia mengatakan belum bisa memastikan kapan 10 kantor Samsat tersebut pelayanannya akan normal kembali. “Dari orang Telkom janjinya satu hari ini selesai. Kami mohon maaf pada masyarakat yang merasa terganggu, dan mohon bersabar,” katanya.
Baca juga: Gedung HPBB Telkom Pekanbaru terbakar, jaringan ke pelanggan lumpuh
Kebakaran gedung HPBB di kompleks Plasa Telkom Pekanbaru mengakibatkan seluruh jaringan Telkom Group, termasuk Telkomsel, lumpuh mulai dari layanan telepon, paket data, SMS hingga internet. Gangguan jaringan juga dirasakan hingga ke pelanggan di wilayah Sumatera Bagian Utara dan Tengah, diantaranya di Kepulauan Riau (Kepri), Aceh dan Sumatera Utara.
Meski begitu, baru perusahaan penyedia operator seluler PT Telkomsel yang menyatakan layanan komunikasi ke pelanggan Telkomsel di wilayah Sumatera telah berangsur pulih dan mulai dapat akses kembali dengan normal.
“Sehubungan dengan sempat terjadinya penurunan layanan komunikasi Telkomsel di wilayah Sumatera sebagai dampak kebakaran di fasilitas Sentra Telepon Otomat (STO) Telkom di kota Pekanbaru, dapat disampaikan perkembangan terbaru, bahwa layanan komunikasi baik telpon, SMS dan akses data Telkomsel di seluruh wilayah Sumatera yang sempat terdampak kini sudah berangsur pulih dan mulai dapat diakses kembali dengan normal oleh pelanggan,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Rabu. ***1***
Baca juga: Situs resmi Pemprov Riau lumpuh terdampak kebakaran Gedung Telkom
Baca juga: Usai kebakaran Gedung HPBB, Telkomsel klaim layanan di Sumatera pulih
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: