Jakarta (ANTARA) - Bayi perempuan yang dibuang di RT 01/08 Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, beserta ibu kandungnya berinisial D (20) tengah menantikan hasil tes usap di Puskesmas Palmerah.
Ibu dan anak tersebut sempat menjalani tes cepat dan hasilnya reaktif. Mereka kini menjalani isolasi mandiri di Puskesmas tersebut.
"Sekarang sambil menunggu hasil swab test, bayi sama ibunya dirawat di Puskesmas karena sama-sama reaktif," kata Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto di Jakarta, Selasa.
Selain itu, anggota keluarga D juga harus menjalani tes usap untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, lantaran punya kontak erat dengan D dan bayinya.
Baca juga: Pembuang bayi nyalakan musik keras untuk kelabui proses lahiran
Baca juga: Polisi tangkap perempuan pembuang bayinya di Jatipulo
Sedangkan puluhan warga sekitar rumah D harus isolasi mandiri sementara waktu, lantaran mereka berbondong-bondong ke rumah D untuk melihat bayi yang sempat dibuang tersebut.
"Karena kan lokasi permukiman di sana memang padat penduduk," kata Supriyanto.
Polsek Palmerah memastikan penemu bayi perempuan yang dibuang di RT 01/08 Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, merupakan ibu kandung dari sang jabang bayi.
D (20), ibu sang bayi, telah merencanakan skenario tersebut agar keluarganya mau menolong dan mengadopsi bayi yang baru dilahirkan.
Bayi dibuang di Jatipulo dan ibunya nantikan hasil tes usap
11 Agustus 2020 19:56 WIB
Bayi perempuan yang dibuang kemudian ditemukan warga di lingkungan RT 01/08 Jatipulo Palmerah, Jakarta Bara, Ahad (9/8/2020). (ANTARA/Devi Nindy)
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: