Menaker: 3,5 juta orang telah serahkan rekening untuk subsidi gaji
11 Agustus 2020 14:02 WIB
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dalam dialog dengan pelaku sektor pariwisata di Jakarta pada Selasa (11/8/2020). ANTARA/HO-Kemenaker/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan 3,5 juta dari target 15 juta pekerja telah mengumpulkan data rekening untuk program subsidi gaji bagi mereka yang memiliki upah di bawah Rp5 juta.
"Per hari ini sudah ada 3,5 juta pekerja kita yang sudah menyerahkan nomor rekeningnya. Mudah-mudahan kalau nomor rekening segera terdata dengan baik, mudah-mudahan bulan Agustus ini kita sudah bisa mulai," kata Ida ketika membuka dialog dengan sektor pariwisata yang dilakukan di Jakarta pada Selasa.
Baca juga: Menaker ungkap alasan pakai BPJS Ketenagakerjaan untuk subsidi gaji
Kelancaran program subsidi gaji itu, tegas Ida, akan sangat bergantung kepada data yang akan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 30 Juni 2020 sendiri merupakan salah satu syarat agar pekerja mendapatkan bantuan total Rp2,4 juta itu.
Dia menegaskan bahwa semakin cepat data itu tersampaikan maka akan semakin cepat pula perputaran ekonomi terjadi.
Baca juga: Menaker paparkan syarat dapatkan subsidi upah pekerja Rp2,4 juta
Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa: perusahaan proaktif soal program subsidi karyawan
Berputarnya roda ekonomi adalah salah satu tujuan dari subsidi gaji Rp600.000 per bulan selama empat bulan yang diberikan kepada para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta.
Pemerintah menargetkan akan memberikan subsidi kepada 15.725.232 orang pekerja, dari yang semula hanya 13.870.496 orang berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan. Anggaran untuk subsidi juga naik menjadi Rp 37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun.
"Yang paling dibutuhkan sekarang adalah pendataan nomor rekening, karena (subsidi) langsung kepada penerima jadi tidak melalui siapa-siapa, tidak melalui perusahaan. Itu yang sedang dikerjakan teman-teman BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida.
Baca juga: Pemerintah yakin bantuan subsidi gaji pekerja akan kurangi kesenjangan
Baca juga: Menaker siap jalankan program subsidi gaji untuk 13,8 juta pekerja
"Per hari ini sudah ada 3,5 juta pekerja kita yang sudah menyerahkan nomor rekeningnya. Mudah-mudahan kalau nomor rekening segera terdata dengan baik, mudah-mudahan bulan Agustus ini kita sudah bisa mulai," kata Ida ketika membuka dialog dengan sektor pariwisata yang dilakukan di Jakarta pada Selasa.
Baca juga: Menaker ungkap alasan pakai BPJS Ketenagakerjaan untuk subsidi gaji
Kelancaran program subsidi gaji itu, tegas Ida, akan sangat bergantung kepada data yang akan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 30 Juni 2020 sendiri merupakan salah satu syarat agar pekerja mendapatkan bantuan total Rp2,4 juta itu.
Dia menegaskan bahwa semakin cepat data itu tersampaikan maka akan semakin cepat pula perputaran ekonomi terjadi.
Baca juga: Menaker paparkan syarat dapatkan subsidi upah pekerja Rp2,4 juta
Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa: perusahaan proaktif soal program subsidi karyawan
Berputarnya roda ekonomi adalah salah satu tujuan dari subsidi gaji Rp600.000 per bulan selama empat bulan yang diberikan kepada para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta.
Pemerintah menargetkan akan memberikan subsidi kepada 15.725.232 orang pekerja, dari yang semula hanya 13.870.496 orang berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan. Anggaran untuk subsidi juga naik menjadi Rp 37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun.
"Yang paling dibutuhkan sekarang adalah pendataan nomor rekening, karena (subsidi) langsung kepada penerima jadi tidak melalui siapa-siapa, tidak melalui perusahaan. Itu yang sedang dikerjakan teman-teman BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida.
Baca juga: Pemerintah yakin bantuan subsidi gaji pekerja akan kurangi kesenjangan
Baca juga: Menaker siap jalankan program subsidi gaji untuk 13,8 juta pekerja
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: