Milan, (ANTARA News) - Pelatih Inter Milan Jose Mourinho mengakui ia secara verbal bertindak kasar terhadap wartawan setelah timnya bermain imbang 1-1 lawan Atalanta, tetapi ia menampik kalau ada persentuhan fisik.

Ofisial Liga dan Ketua Inter Massimo Moratti sedang menyelidiki insiden yang terjadi di luar bus tim setelah persatuan wartawan olah raga Italia melakukan protes, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Memang benar saya menyakiti salah satu teman Anda menggunakan kata-kata dan saya tidak mengulanginya. Tidak benar bila ada dugaan sudah terjadi persentuhan fisik," kata Mourinho dalam temu pers, Selasa.

Mourinho, yang juga mengeluh karena laporan media Italia yang menyatakan ia akan mundur Mei, mengatakan ia gusar karena wartawan berdiri di sebelah bus tim setelah ia mengeluarkan protesnya.

"Saya tidak akan membuat pernyataan minta maaf di depan umum karena situasi itu tidak di depan publik melainkan secara pribadi," kata pelatih dari Portugal itu, yang melatih pimpinan Seri A danmenjamu Livorno dalam 16 besar Piala Italia, Rabu.

"Di depan dia, selayaknya seorang lelaki, saya akan bicara dan mengakhiri cerita ini. Mungkin dengan sedikit humor--yaitu, saya berharap mendapat hadian Natal dari dia," katanya.

Pelatih berusia 46 tahun itu mengatakan, tidak ada masalah antara dia dengan Moratti dan menyatakan ia akan menerima hukuman dari klubnya bukan dari Liga, karena sikapnya itu.

Mourinho mengatakan, ia akan menyambut baik striker baru Januari, untuk mengganti absennya Samuel Eto`o yang akan bersama tim Kamerun dalam kompetisi Piala Nasional Afrika.

Ia menyinggung-nyinggung pemain dari Palermo Edinson Cavani dan Luca Toni serta Goran Pandev, yang kelihatannya tidak memperpanjang waktunya dengan Bayern Munich dan Lazio.

"Bila ada pemain baru yang masuk maka situasinya akan baik," katanya.(*)