Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah tetap berkomitmen menjamin keberadaan komunitas adat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, untuk membangun resiliensi komunitas yang secara langsung berperan dalam ketahanan bangsa Indonesia.
"Karena ketentuan konstitusi menyatakan negara mengakui keberadaan masyarakat adat. Saya mendorong pemerintah memberikan perlindungan dan pengakuan Negara terhadap pemenuhan hak-hak Masyarakat Adat di Indonesia," ujar Bamsoet dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemensos bantu Komunitas Adat Terpencil urus data kependudukan
Baca juga: Mensos: Segera cairkan anggaran pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
Dia menyampaikan perlindungan dan pengakuan Negara bagi pemenuhan hak masyarakat adat diperlukan agar dapat menjamin keberlangsungan hukum adat sebagai hukum yang tidak tertulis tetap hidup dan bebas mengelola wilayah adat dan sumber-sumber produksinya.
Di sisi lain dia juga menyampaikan kepada masyarakat, bahwa dalam rangka memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2020, tanggal 9 Agustus 2020, MPR RI berkomitmen akan menjaga keutuhan masyarakat adat di Indonesia.
MPR RI juga berupaya meningkatkan hubungan yang kuat antara kedaulatan wilayah adat dan kemampuan komunitas adat untuk dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Kemensos ajak semua pihak bantu berdayakan komunitas adat terpencil
Baca juga: Pemerintah bangun 39 rumah untuk komunitas adat di Sikundo, Aceh Barat
MPR dorong pemerintah jaga komitmen jamin eksistensi komunitas adat
10 Agustus 2020 19:14 WIB
Ketua MPR RI menghadiri diskusi dalam acara Media Expert Meeting, di Bandung, Jumat. (Istimewa)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: