Tokyo (ANTARA News/AFP) - Dolar AS naik di perdagangan Asia, Selasa, di tengah harapan perbaikan dalam sektor manufaktur AS, dengan para investor juga mengubah perhatian mereka ke pertemuan membahas tingkat suku bunga Federal Reserve.

Dolar naik menjadi 88,97 yen pada perdagangan sore di Tokyo dari 88,56 yen di New York akhir Senin. Euro tergelincir ke 1,4642 dolar dari 1,4655 dolar, tetapi naik menjadi 130,26 yen dari 129,81 yen.

Greenback lebih tinggi di tengah ekspektasi bahwa data yang keluar di kemudian hari akan menunjukkan aktivitas pabrik AS "rebound" moderat pada November dari bulan sebelumnya, kata para dealer.

Dolar bisa terus mendapatkan keuntungan dari laporan ekonomi AS yang lebih kuat jika Fed mengindikasikan kenaikan tingkat suku bunga di waktu mendatang dalam pernyataan kebijakan pada Rabu, kata penyiasat NAB Capital, John Kyriakoupoulos.

"Jika Fed malah terus mempertahankan bahasanya tentang memelihara suku bunga `sangat rendah` untuk `periode diperpanjang`, ini mungkin dapat membangun momentum moderat dalam dolar karena mendekati akhir tahun," katanya.

Sentimen terhadap perekonomian AS diperkuat dengan saham Wall Street di tertinggi baru 2009 yang tercapai Senin menyusul berita dalam sektor keuangan dan sektor korporasi.

Citigroup dan Wells Fargo Senin mengumumkan kesepakatan untuk membayar total 45 miliar dolar dalam bantuan negara, meredakan selama satu tahun upaya pemerintah AS untuk menyelamatkan sektor perbankan dari keruntuhan.

Sementara itu euro ditekan oleh data zona euro yang tak bersemangat, dengan produksi industri pada Oktober berbalik setelah lima bulan berturut-turut meningkat, seperti rumah tangga menahan pengeluaran.

Investor telah memalingkan mata mereka ke indeks sentimen ekonomi ZEW Jerman untuk Desember yang diperkirakan turun dari bulan sebelumnya, menekuk kekhawatiran baru-baru ini tentang klasemen kredit dari beberapa negara Eropa.

Terhadap mata uang Asia, dolar naik menjadi 1,161.70 won Korea Selatan dari 1,158.00 sehari sebelumnya, dan menjadi 9.465 rupiah Indonesia dari 9.460.

Greenback turun menjadi 46,09 peso Filipina dari 46,31, sementara bertahan mantap pada 33,10 baht Thailand, pada 1,3910 dolar Singapura dan di 32,26 dolar Taiwan.
(*)