Pemerintah bangun SPBU satu harga di wilayah III Nunukan
10 Agustus 2020 16:53 WIB
Dokumentasi- Situasi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kota Palu, Sulawesi Tengah berjalan normal meski di tengah wabah pendemi COVID-19. ANTARA/Moh Ridwan
Nunukan (ANTARA) - Pemerintah akan membangun satu unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah III Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sebagai wujud program satu harga di Kekayap, Kecamatan Sebuku, tepatnya jalur transPulau Kalimantan.
Hal ini diutarakan Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Nunukan, Muhtar di Nunukan, Senin, berkaitan dengan telah rampungnya perizinan perusahaan yang akan membangun SPBU ini.
Adapun perusahaan yang akan berinvestasi adalah PT Petrol Inti Kaltara dengan kuota bahan bakar premium sebanyak 100 ton per bulan dari PT Pertamina. Sedangkan jenis bahan bakar lainnya seperti pertalite, pertamax dan solar tidak dibatasi.
Ia menambahkan, lokasi pembangunan SPBU satu harga yang akan dibangun ini sengaja di tempatkan di transKalimantan karena sepanjang jalur tersebut belum ada tempat pengisian bahan bakar berskala besar.
"Perizinannya semua sudah rampung. Tinggal survei lokasi pembangunannya karena rencananya di wilayah Kekayap Kecamatan Sebuku tepatnya di jalur trans Pulau Kalimantan," ungkap Kabag Ekonomi Setdakab Nunukan ini.
Muhtar berharap, SPBU satu harga ini dapat beroperasi paling lambat 2021 demi memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pengguna kendaraan di wilayah III Kabupaten Nunukan.
Selama ini, kebutuhan BBM terutama premium dan solar bagi masyarakat di wilayah tersebut masih disuplai dari salah satu APMS di Pulau Nunukan. Oleh karena itu, keberadaan SPBU ini nantinya kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat setempat dapat terpenuhi.
Baca juga: Pertamina targetkan tambah 83 titik BBM Satu Harga pada 2020
Baca juga: Tiga SPBU BBM Satu Harga bakal dibangun di Musi Banyuasin Sumsel
Hal ini diutarakan Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Nunukan, Muhtar di Nunukan, Senin, berkaitan dengan telah rampungnya perizinan perusahaan yang akan membangun SPBU ini.
Adapun perusahaan yang akan berinvestasi adalah PT Petrol Inti Kaltara dengan kuota bahan bakar premium sebanyak 100 ton per bulan dari PT Pertamina. Sedangkan jenis bahan bakar lainnya seperti pertalite, pertamax dan solar tidak dibatasi.
Ia menambahkan, lokasi pembangunan SPBU satu harga yang akan dibangun ini sengaja di tempatkan di transKalimantan karena sepanjang jalur tersebut belum ada tempat pengisian bahan bakar berskala besar.
"Perizinannya semua sudah rampung. Tinggal survei lokasi pembangunannya karena rencananya di wilayah Kekayap Kecamatan Sebuku tepatnya di jalur trans Pulau Kalimantan," ungkap Kabag Ekonomi Setdakab Nunukan ini.
Muhtar berharap, SPBU satu harga ini dapat beroperasi paling lambat 2021 demi memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pengguna kendaraan di wilayah III Kabupaten Nunukan.
Selama ini, kebutuhan BBM terutama premium dan solar bagi masyarakat di wilayah tersebut masih disuplai dari salah satu APMS di Pulau Nunukan. Oleh karena itu, keberadaan SPBU ini nantinya kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat setempat dapat terpenuhi.
Baca juga: Pertamina targetkan tambah 83 titik BBM Satu Harga pada 2020
Baca juga: Tiga SPBU BBM Satu Harga bakal dibangun di Musi Banyuasin Sumsel
Pewarta: Rusman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: