Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus menggenjot belanja anggaran pada kuartal III 2020 untuk memulihkan ekonomi karena terdampak penyebaran virus corona (COVID-19).

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Sumsel, Senin, mengatakan dirinya telah mengingatkan pemerintahan di kabupaten/kota untuk segera merealisasikan belanja.

"Belanjakan anggaran sebanyak-banyaknya, proyek tidak boleh setop. Jalan saja terus, ini strategi yang kami pakai untuk ke depan," kata dia.

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Sumsel triwulan II-2020 kontraksi 1,37 persen

Ia mengatakan Pemprov Sumsel juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk memulihkan daya beli masyarakat sehingga konsumsi rumah tangga pun dapat kembali tumbuh.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah pada kuartal II 2020 terkontraksi atau minus 8,10 persen.

Penurunan tersebut turut membuat pertumbuhan ekonomi provinsi itu terkontraksi menjadi -1,37 persen pada periode tersebut.

Menurut gubernur, sebetulnya pemerintah daerah telah aktif melakukan belanja, tetapi memang seringkali terkendala transfer pihak ketiga atau kontraktor.

Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar menambahkan penyerapan belanja di Sumsel saat ini sudah hampir mencapai 50 persen.

Apalagi, Gubernur Sumsel telah mengarahkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempercepat realisasi serapan anggaran.

"Saya sudah perintahkan semua OPD di Sumsel untuk segera menyerap anggaran belanja. Karena itu sesuai arahan Gubernur Sumsel dan instruksi dari Presiden RI," kata dia.

Pada pertengahan Juli 2020, penyerapan APBD telah mencapai 31,7 persen. "Saat ini, bisa saja sudah hampir mencapai 50 persen," kata dia.

Baca juga: Kedatangan penumpang di Bandara SMB II melonjak 797 persen pada Juni
Baca juga: Pemprov Sumsel bangun jalan Sumsel-Bengkulu