Jeddah (ANTARA) - Seorang korban banjir di Jeddah, 25 November lalu ditemukan terperangkap di tumpukan sampah selama sepuluh hari dalam keadaan hidup.

Seorang petugas Pertahanan Sipil Jeddah, seperti dilaporkan Arabnews.com, Senin, pria berkebangsaan Afrika itu diselamatkan dari reruntuhan bangunan Sidik Centre, di Al-Sawad, kawasan Quwaizah, Jeddah yang paling parah terkena musibah banjir 25 November lalu.

Menurut petugas yang tidak disebutkan namanya itu, berdekatan dengan lokasi penemuan korban yang masih hidup tersebut, petugas juga menemukan seorang lagi korban tewas.

Menurut catatan, banjir dan air bah yang melanda Jeddah setelah guyuran hujan sekitar lima jam itu, 117 orang tewas dan 47 orang lagi belum ditemukan.

"Kami gagal menyelamatkan korban karena terhalang tumpukan sampah," ujarnya seraya menambahkan, korban agaknya baru menghembuskan nafas terakhir karena saat ditemukan jasadnya tidak berbau.

Jubir Pertahanan Sipil dan Direktur Manajemen Bencana, Brigjen Muhammad Al-Qarni menyatakan bahwa jumlah korban yang hilang turun menjadi 41 orang, sementara yang tewas, meningkat menjadi 120 orang.

Al-Qarni juga menyebutkan bhwa banyak bangkai ternak yang ditemukan di areal musibah banjir saat dilakukan operasi pencarian dan sejauh ini masih dilacak apakah bangka hewan tersebut milik korban yang tewas atau mati akibat lainnya.

Tim Pencari juga mendesak sanak keluarga orang yang hilang untuk melapor pada departemen kesehatan untuk mengidentifikasi DNA jenasah-jenasah yang ditemukan.

Menurut Al-Qarni, pihaknya mengerahkan 11 tim pencari korban, termasuk 100 pengemudi untuk melakukan pencarian terhadap mayat-mayat yang belum ditemukan.

Ia membantah tudingan bahwa Pertahanan Sipil tidak siap untuk menangani krisis tersebut.

Segera setelah musibah terjadi, katanya menambahkan, dibentuk komite krisis di bawah koordinasi Pemda Jeddah beranggotakan berbagai instansi pemerintah untuk bekerjasama dengan misi penyelamat, sedangkan l.300 alat-alat berat dan ribuan anggota pertahanan sipil telah dikerahkan untuk melakukan pencarian korban.

Pemda Jeddah juga melakukan penyemprotan pestisida untuk membasmi nyamuk pembawa virus dengue di l.150 lokasi bencana terdiri dari 296 lokasi konstruksi bangunan, 64 unit perumahan, 25 taman, tujuh taman besar dan 758 areal terbuka. (*)