SPN Polda Metro Jaya terapkan pendidikan berbasis aplikasi daring
10 Agustus 2020 15:06 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memberi pengarahan terkait penerapan aplikasi SIGAP dalam program pendidikan di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Metro Jaya di Mako Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Jakarta (ANTARA) - Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Metro Jaya mulai menerapkan sistem pendidikan berbasis aplikasi daring dalam rangka menghadapi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
Kepala SPN Polda Metro Jaya Kombes Aloysius Suprijadi didampingi Project Manager SIGAP AKBP Andi Sinjaya menjelaskan sistem pendidikan digital SIGAP (Siswa, Tenaga Pendidik dan Pengasuh) SPN Polda Metro Jaya tersebut diharapkan bisa memutus rantai penularan COVID-19.
"Lewat program pendidikan digital ini, diharapkan SPN bisa memutus mata rantai pandemi COVID-19. Selain itu proses belajar-mengajar dinilai lebih mudah dan cepat secara online," kata Aloysius di Gedung Promoter Mako Polda Metro Jaya, Senin.
Aloysius mengatakan dunia pendidikan tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Penerapan teknologi di SPN Polda Metro Jaya akan memberi ruang gerak bagi para pendidik dan pengasuh agar selalu memfasilitasi pembelajaran dengan menerapkan protokol COVID-19.
"Ditambah lagi adanya pandemi COVID-19 yang telah mengubah kondisi belajar-mengajar hingga membutuhkan bantuan teknologi dalam pelaksanaannya," ujarnya.
Baca juga: Kompolnas sebut aplikasi SIGAP terobosan brilian SPN Polda Metro
Baca juga: "SIGAP" jurus jitu SPN Polda Metro dongkrak kualitas SDM Polri
Project Manager SIGAP AKBP Andi Sinjaya menyatakan, aplikasi digital ini merupakan salah satu komitmen Kapolda Metro Jaya untuk menjadikan Polda Metro Jaya sebagai contoh dan pelopor inovasi untuk kepentingan masyarakat dan institusi Polri.
"Aplikasi ini diharapkan juga menjadi sebuah wadah interaksi antara siswa, gadik dan pengasuh dalam proses belajar mengajar sehingga mampu menghasilkan pembelajaran yang berkualitas," ujarnya.
Selain itu, aplikasi SIGAP juga memiliki fungsi evaluasi, untuk mengukur serta memacu kinerja siswa, gadik (tenaga pendidik) dan pengasuh secara efektif dan efisien.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana meresmikan peluncuran aplikasi tersebut di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin.
Nana Sujana mengatakan SIGAP adalah salah satu dari beberapa inovasi Polda Metro Jaya dalam menghadapi pandemi COVID-19 di wilayah hukumnya.
"Polda Metro Jaya di masa pandemi COVID-19 sudah meluncurkan beberapa aplikasi, diantaranya polisi kita.id, kemudian aplikasi Kampung Jabat dan hari ini saya meresmikan digitalisasi pendidikan yang bernama SIGAP," katanya.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya pimpin pelantikan 659 siswa Sekolah Polisi Negara
Kepala SPN Polda Metro Jaya Kombes Aloysius Suprijadi didampingi Project Manager SIGAP AKBP Andi Sinjaya menjelaskan sistem pendidikan digital SIGAP (Siswa, Tenaga Pendidik dan Pengasuh) SPN Polda Metro Jaya tersebut diharapkan bisa memutus rantai penularan COVID-19.
"Lewat program pendidikan digital ini, diharapkan SPN bisa memutus mata rantai pandemi COVID-19. Selain itu proses belajar-mengajar dinilai lebih mudah dan cepat secara online," kata Aloysius di Gedung Promoter Mako Polda Metro Jaya, Senin.
Aloysius mengatakan dunia pendidikan tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Penerapan teknologi di SPN Polda Metro Jaya akan memberi ruang gerak bagi para pendidik dan pengasuh agar selalu memfasilitasi pembelajaran dengan menerapkan protokol COVID-19.
"Ditambah lagi adanya pandemi COVID-19 yang telah mengubah kondisi belajar-mengajar hingga membutuhkan bantuan teknologi dalam pelaksanaannya," ujarnya.
Baca juga: Kompolnas sebut aplikasi SIGAP terobosan brilian SPN Polda Metro
Baca juga: "SIGAP" jurus jitu SPN Polda Metro dongkrak kualitas SDM Polri
Project Manager SIGAP AKBP Andi Sinjaya menyatakan, aplikasi digital ini merupakan salah satu komitmen Kapolda Metro Jaya untuk menjadikan Polda Metro Jaya sebagai contoh dan pelopor inovasi untuk kepentingan masyarakat dan institusi Polri.
"Aplikasi ini diharapkan juga menjadi sebuah wadah interaksi antara siswa, gadik dan pengasuh dalam proses belajar mengajar sehingga mampu menghasilkan pembelajaran yang berkualitas," ujarnya.
Selain itu, aplikasi SIGAP juga memiliki fungsi evaluasi, untuk mengukur serta memacu kinerja siswa, gadik (tenaga pendidik) dan pengasuh secara efektif dan efisien.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana meresmikan peluncuran aplikasi tersebut di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin.
Nana Sujana mengatakan SIGAP adalah salah satu dari beberapa inovasi Polda Metro Jaya dalam menghadapi pandemi COVID-19 di wilayah hukumnya.
"Polda Metro Jaya di masa pandemi COVID-19 sudah meluncurkan beberapa aplikasi, diantaranya polisi kita.id, kemudian aplikasi Kampung Jabat dan hari ini saya meresmikan digitalisasi pendidikan yang bernama SIGAP," katanya.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya pimpin pelantikan 659 siswa Sekolah Polisi Negara
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: