Jakarta (ANTARA News) - Memasuki hari keenam SEA Games XXV Laos, Senin, cabang angkat besi menjadi lumbung medali terbanyak bagi kontingen Indonesia dengan lima medali emas, satu perak dan satu perunggu.

Medali emas yang dihasilkan cabang angkat besi ini dipetik oleh Jadi Setiadi di kelas 56 kg, Eko Yuli Irawan (62 kg), Triyatno (69 kg) di putra. Sedang di putri disumbangkan melalui Lisa Rumbewas (58 kg), Okta Dwi Pramita (63 kg).

Tambahan medali perak untuk Indonesia disumbangkan lewat perjuangan Sinta Darmariani di kelas 69 kg dan medali perunggu dipetik oleh Noviyanti yang juga tampil di kelas yang sama.

"Sebenarnya spesialis Sinta tampil di kelas 75 kg. Namun karena strategi yang dimiliki tuan rumah Laos kelas 75 itu tidak dipertandingkan, maka akhirnya tim angkat besi Indonesia menurunkan dua lifter sekaligus yaitu Sinta dan Noviyanti di kelas 69 kg," kata Sekjen PB PABBSI, Alamsyah Wijaya di Jakarta, Senin.

Strategi yang diterapkan tuan rumah Laos itu, menurut Alamsyah sangat merugikan kubu Indonesia. Karena seharusnya kelas 75 kg dipertandingkan. Namun tampaknya tuan rumah Laos yang sebagian besar wasitnya didatangkan dari Thailand sudah mengetahui kekuatan tim angkat besi Indonesia.

Dari situlah semua kelas yang biasanya dipertandingkan di event internasional ada yang dikurangi yaitu yang menjadi unggulan atlet nasional.

Tapi Alamsyah tidak kecewa karena tim angkat besi nasional mampu mengulang sukses menyuguhkan lima medali emas bagi Merah-Putih, meski KON/KOI memberikan target empat medali emas.

Strategi yang diterapkan Laos, katanya menjadi pelajaran bagi semua cabang olah raga yang ada di Tanah Air untuk mempertandingkan nomor apa yang layak ditampilkan di SEA Games XXVI di Jakarta tahun 2011.

Untuk angkat besi sudah jelas akan mempertandingkan semua nomor yang berjumlah 16, masing-masing delapan di putra dan delapan lagi di putri.(*)