10 orang tewas dalam kebakaran di pusat perawatan COVID-19 India
10 Agustus 2020 00:47 WIB
Spons yang dipenuhi tusuk gigi diletakkan didalam lift untuk mencegah orang-orang menyentuh langsung tombol dengan tangan di sebuah daerah perumahan, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Mumbai, India, Minggu (2/8/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/AWW/djo (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)
Vijaywada (ANTARA) - Sedikitnya 10 orang tewas ketika kebakaran besar terjadi di pusat perawatan dan karantina COVID-19 di kota Vijaywada di bagian tenggara India pada Minggu pagi, kata para pejabat.
"Beberapa orang yang terperangkap dan terluka telah diselamatkan dan dipindahkan ke rumah sakit pemerintah," kata Lakshmi, seorang polisi di ruang kendali polisi.
Kru darurat menyelamatkan hingga 20 pasien dan staf medis dari pusat tersebut yang bertempat di sebuah hotel, dan membawa mereka ke rumah sakit, kata komisaris polisi B Srinivasulu kepada wartawan di tempat kejadian.
Laporan awal menunjukkan kebakaran itu disebabkan oleh korsleting di pusat perawatan, menurut polisi dan petugas pemadam kebakaran.
Rekaman televisi menunjukkan petugas penyelamat mengenakan masker wajah dan pakaian pelindung membawa korban keluar dari gedung menggunakan troli.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan melalui Twitter bahwa dia merasa "sedih" dan telah membahas situasi tersebut dengan Kepala Menteri Andhra Pradesh Jagan Mohan Reddy.
Reddy mengatakan negara akan membayar kepada keluarga korban masing-masing 5 juta rupee (sekitar Rp981 juta).
Pekan lalu, delapan pasien COVID-19 tewas dalam kebakaran yang terjadi di bangsal perawatan intensif sebuah rumah sakit swasta di kota Ahmedabad, India barat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pesawat repatriasi India kecelakaan, sedikitnya 17 orang tewas
Baca juga: Menteri Dalam Negeri India positif COVID-19
Baca juga: PM Modi resmikan pembangunan kuil Hindu di tempat masjid dihancurkan
"Beberapa orang yang terperangkap dan terluka telah diselamatkan dan dipindahkan ke rumah sakit pemerintah," kata Lakshmi, seorang polisi di ruang kendali polisi.
Kru darurat menyelamatkan hingga 20 pasien dan staf medis dari pusat tersebut yang bertempat di sebuah hotel, dan membawa mereka ke rumah sakit, kata komisaris polisi B Srinivasulu kepada wartawan di tempat kejadian.
Laporan awal menunjukkan kebakaran itu disebabkan oleh korsleting di pusat perawatan, menurut polisi dan petugas pemadam kebakaran.
Rekaman televisi menunjukkan petugas penyelamat mengenakan masker wajah dan pakaian pelindung membawa korban keluar dari gedung menggunakan troli.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan melalui Twitter bahwa dia merasa "sedih" dan telah membahas situasi tersebut dengan Kepala Menteri Andhra Pradesh Jagan Mohan Reddy.
Reddy mengatakan negara akan membayar kepada keluarga korban masing-masing 5 juta rupee (sekitar Rp981 juta).
Pekan lalu, delapan pasien COVID-19 tewas dalam kebakaran yang terjadi di bangsal perawatan intensif sebuah rumah sakit swasta di kota Ahmedabad, India barat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pesawat repatriasi India kecelakaan, sedikitnya 17 orang tewas
Baca juga: Menteri Dalam Negeri India positif COVID-19
Baca juga: PM Modi resmikan pembangunan kuil Hindu di tempat masjid dihancurkan
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: