Jakarta (ANTARA) - Investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN) masuk ke bisnis elektronik di tengah pandemi COVID-19 karena melihat peluang pasar yang masih besar di segmen barang elektronik rumah tangga atau home appliances di Indonesia.

"Untuk tahap awal kami memasarkan chest freezer Artugo sebagai lini perdana," kata CEO PT Kreasi Arduo Indonesia, Robert Widjaja, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan hal itu dilakukan mengingat kebutuhan pasar terhadap lemari pendingin atau chest freezer sedang tinggi di masa pandemi COVID-19.

Menurut dia, ada kebiasaan baru konsumen menyimpan bahan makanan lebih banyak dari sebelumnya karena keterbatasan ke luar rumah dan munculnya UMKM baru di bidang makanan dan minuman.

"Saat ini memang produk Artugo tersebut masih diimpor dari China dan Turki, tapi ke depan kami berencana membangun pabrik di Indonesia," kata Robert Wijaya.

Ia memperkirakan akan membangun pabrik elektronik dengan merek lokal Arturo dalam 3 tahun ke depan. "Bisa lebih cepat lagi," katanya.

Ia juga mengatakan dalam tahap awal produksi nanti, pihaknya akan memproduksi kompor tanam yang juga pasarnya masih sangat besar.

Sejak mulai memasarkan produk elektronik pada Juni 2020, sudah ada 5 kantor cabang dan 64 diler di Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makasar.

Dalam waktu dekat akan bertambah 5 cabang lagi, antara lain di Yogyakarta dan Bandung. Kemudian akan bertambah 4 lagi sampai akhir tahun

"Jadi total ada 14 cabang sampai akhir tahun," kata Robert Wijaya.

Baca juga: Makanan ini jangan disimpan dalam lemari es
Baca juga: Incar pertumbuhan, Sharp luncurkan lemari es halal
Baca juga: Polytron akan gencarkan penjualan produk lemari es