Pekanbaru (ANTARA News) - Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-400 dengan kode registrasi PK-LIT kembali diterbangkan dengan membawa penumpang menuju Jakarta setelah mengalami insiden di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

"Pesawat Lion yang mengalami insiden siang tadi sudah terbang malam ini membawa penumpang," ujar Kepala Divisi Pelayanan dan Operasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Joko Sudarmanto, di Pekanbaru, Minggu malam.

Sebelumnya pada Minggu, (13/12) siang pesawat yang sama dilaporkan mengalami insiden beberapa saat setelah mendarat di Pekanbaru yang meyebabkan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II ditutup.

Pesawat Lion yang membawa 160 orang penumpang dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, dengan nomor penerbangan JT 391 itu mengalami gangguan pada sistem operasional sehingga terhenti di akhir landasan pacu (stop way) ujung landasan.

Namun demikian, laporan dari sumber bandara, semua penumpang yang dan awak pesawat dalam kondisi selamat, dan harus dievakuasi dengan menggunakan bus dari "stop way" menuju terminal kedatangan domestik bandara.

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atau Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) Dirjen Perhubungan Udara Depertemen Perhubungan dilaporkan tidak ke Pekanbaru, namun pesawat Lion tersebut diizinkan untuk terbang.

"Kita langsung berkoordinasi ke Dirjen Perhubungan Udara setelah pesawat Lion mengalami insiden termasuk menutup bandara," ujar Joko.

Menurut dia, sebelum pesawat Lion dizinkan terbang, sejumlah teknisi pesawat yang ada juga sempat mengganti beberapa komponen pada sistem bagian operasional pesawat.

Secara fisik, katanya, akibat insiden tersebut baik fasilitas landasan pacu bandara atau badan pesawat Lion jenis Boeing 737-400 tersebut tidak mengalami kerusakan, namun hanya pilot yang diganti.

"Tapi pilot Captain Muhammad Nauval yang menerbangkan pesawat saat terjadi insiden digantikan dengan pilot yang lain," ujarnya.(*)