Pekanbaru (ANTARA News) - Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-400 mengalami insiden beberapa saat setelah mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Minggu.

Kondisi itu meyebabkan Bandara Internasional SSK II sempat ditutup beberapa jam setelah sebelumnya pesawat Lion dengan kode registrasi PK-LIT berhasil dievakuasi ke apron.

Informasi yang dihimpun ANTARA di bandara Pekanbaru menyebutkan pesawat yang membawa 160 orang penumpang dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, dengan nomor penerbangan JT 391 itu mengalami gangguan pada sistem operasional.

Pesawat yang dikemudikan oleh Captain Muhammad Nauval itu terhenti di akhir landasan pacu (stop way) pada bagian ujung landasan 36 dari yang seharusnya di apron landasan.

Namun demikian, laporan dari sumber bandara, semua penumpang yang dan awak pesawat dalam kondisi selamat, dan harus dievakuasi dengan menggunakan bus dari "stop way" menuju terminal kedatangan domestik bandara.

Pihak Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyatakan operasional bandara kembali dibuka sekitar pukul 15.00 WIB setelah pesawat berhasil ditarik ke landasan pacu.

"Bandara kembali dibuka beberapa saat setelah pesawat selesai ditarik," ujar Duty Manager, Ibnu Hasan.

Akibat insiden tersebut sedikitnya terdapat dua pesawat komersial yang harus menunda pendaratan (holding) yakni Air Asia dan Riau Airlines (RAL) karena bandara ditutup.

"Setahu saya pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur, Malaysia dan RAL yang membawa jemaah haji dari Pasir Pangarayan, Rokan Hulu sempat memutar di atas bandara karena saat itu pesawat Lion belum dievakuasi," ujarnya.(*)