Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan program WiFi gratis untuk siswa sekolah di tengah keprihatinan banyak siswa yang kesulitan mengakses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19, karena keterbatasan ekonomi.

"Untuk menjembatani agar para siswa bisa tetap belajar di saat pandemi COVID-19 ini, Pimpinan Pusat GP Ansor meluncurkan Program WiFi Gratis untuk Siswa Sekolah," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas melalui keterangan pers yang diterima ANTARA Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa gerakan itu akan dilakukan secara nasional dan saat ini telah dimulai di 543 titik di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah.

Baca juga: Layanan wifi publik gratis di Yogyakarta bisa diakses di 211 titik

Baca juga: Kelurahan Jamsaren Kediri fasilitasi wifi gratis untuk anak sekolah


Beberapa daerah yang sudah mulai melaksanakan program tersebut antara lain adalah Jakarta, Pekanbaru, Pemalang, Kota Serang, Rembang, Kota Semarang, Batang, Blora, Pekalongan, Brebes, Yogyakarta, Surabaya, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Cirebon, Ciamis, Cilacap, Banyumas, Indramayu, Bandung, Bogor, Purwakarta, Lampung, Jambi, Pontianak, Makassar dan Palangkaraya.

Melalui gerakan itu, pengurus GP Ansor memfasilitasi layanan jaringan internet (WiFi) secara cuma-cuma bagi anak sekolah. Fasilitas internet gratis tersebut dipasang di rumah-rumah kader Ansor atau sekretariat GP Ansor yang strategis.

Yaqut mengatakan program WiFi gratis untuk siswa sekolah itu sengaja diupayakan sebagai respons Ansor terhadap masalah sosial yang dialami masyarakat selama pandemi.

Yaqut menilai PJJ secara daring masih menyisakan banyak persoalan di tengah masyarakat. Dari banyaknya masalah yang muncul, GP Ansor menilai kebutuhan kuota internet adalah di antara persoalan yang sering dikeluhkan siswa maupun orang tua.

Program ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial GP Ansor demi menyelamatkan dan mencerdaskan anak bangsa, ujar Gus Yaqut.

"Program WiFi gratis untuk siswa sekolah yang telah mulai dilakukan di berbagai daerah itu juga mendapat apresiasi positif dari siswa dan orang tua siswa karena telah membantu melancarkan sekolah daring yang menuntut kebutuhan akses internet," katanya.

Baca juga: Polisi di Kupang sediakan WiFi untuk belajar daring anak kurang mampu

Baca juga: Anggota DPRD DKI beri wifi gratis untuk murid di Duri Kosambi