Cegah COVID-19, IDI sarankan makan masakan rumah dengan gizi seimbang
8 Agustus 2020 13:18 WIB
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Vito A. Damay berbicara dalam konferensi pers Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 bertema "Cegah COVID-19 dengan Masak di Rumah" dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (8/8/2020). (ANTARA/Katriana)
Jakarta (ANTARA) - Untuk mencegah penularan COVID-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah sendiri sehingga dapat dipastikan kebersihan dan kandungan gizi yang seimbang, demi meningkatkan ketahanan tubuh.
"Bahwa kalau kita mau menghindari penularan, caranya kita mencegah supaya kita enggak sampai sakit," kata Anggota IDI dr. Vito A. Damay dalam konferensi pers Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 bertema "Cegah COVID-19 dengan Masak di Rumah" dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan di tengah pandemi COVID-19 hal yang masih belum dapat diatasi, yakni cara terbaik mencegah penularan viris SARS-CoV-2 itu, adalah dengan terus menjaga daya tahan tubuh.
Untuk dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan yang terjamin kebersihan dan juga kandungan gizi yang seimbang.
Untuk bisa memastikan kebersihan makanan yang dikonsumsi, masyarakat disarankan memasak sendiri makanan tersebut dengan sesering mungkin mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, sebelum mulai memasak.
"Cuci tangan sebelum kita menyiapkan masakan. Cuci tangan sebelum kita makan, dengan air mengalir dan juga dengan sabun atau kalau kelihatannya tangan kita bersih secara kasat mata, bisa juga dengan 'handsanitizer' (cairan pembersih tangan)," kata Vito.
Baca juga: Dokter: Jaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi
Ia juga menyarankan masyarakat untuk memastikan kematangan makanan yang akan dikonsumsi dengan cara memanaskannya agar kemungkinan bakteri atau virus yang masih terdapat di dalam makanan tersebut benar-benar mati.
"Kemudian, pertahankan juga imunitas tubuh dengan pola makan yang baik dan benar," kata dia.
Cara mengonsumsi makanan agar baik dan benar adalah dengan memastikan kandungan gizinya, antara lain perlunya memastikan adanya kandungan vitamin dan mineral yang alami di dalam makanan tersebut.
Vitamin dan mineral alami itu, kata dia, bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang beraneka warna.
Dalam kesempatan itu, ia mencontohkan makanan sandwich yang memiliki perpaduan antara roti, daging, telur, sayuran selada, dan tomat.
"Makanan ini beraneka warna. Ini memenuhi kebutuhan kita untuk karbohidrat, protein, terutama untuk imunitas tubuh kita. Juga sayuran yang banyak serat, vitamin, mineral, juga ada tomat yang punya antioksidan tinggi yang bisa mencegah adanya radikal bebas yang menyebabkan tubuh kita menjadi gampang terserang virus," ujar dia.
Dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh, Vito menekankan perlunya gizi seimbang yang dapat diperoleh tidak hanya dari makanan yang telah dicontohkan, tetapi bisa dari berbagai macam sumber makanan lain yang memiliki kandungan gizi yang seimbang berupa protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin.
Baca juga: Ahli gizi: Komposisi makanan bergizi seimbang bantu daya tahan tubuh
Baca juga: Konsumsi makanan sehat jadi kebiasaan baru selama pandemi
"Bahwa kalau kita mau menghindari penularan, caranya kita mencegah supaya kita enggak sampai sakit," kata Anggota IDI dr. Vito A. Damay dalam konferensi pers Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 bertema "Cegah COVID-19 dengan Masak di Rumah" dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan di tengah pandemi COVID-19 hal yang masih belum dapat diatasi, yakni cara terbaik mencegah penularan viris SARS-CoV-2 itu, adalah dengan terus menjaga daya tahan tubuh.
Untuk dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan yang terjamin kebersihan dan juga kandungan gizi yang seimbang.
Untuk bisa memastikan kebersihan makanan yang dikonsumsi, masyarakat disarankan memasak sendiri makanan tersebut dengan sesering mungkin mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, sebelum mulai memasak.
"Cuci tangan sebelum kita menyiapkan masakan. Cuci tangan sebelum kita makan, dengan air mengalir dan juga dengan sabun atau kalau kelihatannya tangan kita bersih secara kasat mata, bisa juga dengan 'handsanitizer' (cairan pembersih tangan)," kata Vito.
Baca juga: Dokter: Jaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi
Ia juga menyarankan masyarakat untuk memastikan kematangan makanan yang akan dikonsumsi dengan cara memanaskannya agar kemungkinan bakteri atau virus yang masih terdapat di dalam makanan tersebut benar-benar mati.
"Kemudian, pertahankan juga imunitas tubuh dengan pola makan yang baik dan benar," kata dia.
Cara mengonsumsi makanan agar baik dan benar adalah dengan memastikan kandungan gizinya, antara lain perlunya memastikan adanya kandungan vitamin dan mineral yang alami di dalam makanan tersebut.
Vitamin dan mineral alami itu, kata dia, bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang beraneka warna.
Dalam kesempatan itu, ia mencontohkan makanan sandwich yang memiliki perpaduan antara roti, daging, telur, sayuran selada, dan tomat.
"Makanan ini beraneka warna. Ini memenuhi kebutuhan kita untuk karbohidrat, protein, terutama untuk imunitas tubuh kita. Juga sayuran yang banyak serat, vitamin, mineral, juga ada tomat yang punya antioksidan tinggi yang bisa mencegah adanya radikal bebas yang menyebabkan tubuh kita menjadi gampang terserang virus," ujar dia.
Dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh, Vito menekankan perlunya gizi seimbang yang dapat diperoleh tidak hanya dari makanan yang telah dicontohkan, tetapi bisa dari berbagai macam sumber makanan lain yang memiliki kandungan gizi yang seimbang berupa protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin.
Baca juga: Ahli gizi: Komposisi makanan bergizi seimbang bantu daya tahan tubuh
Baca juga: Konsumsi makanan sehat jadi kebiasaan baru selama pandemi
Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: