Simpang Empat,- (ANTARA) - Sekitar 104 orang warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu, melakukan tes usap atau swab test Corona Virus Disease (COVID-19) di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.

"Hasil tracing hingga pagi ini dan kita telah menerima sekitar 104 orang data masyarakat yang akan di tes swab karena diduga mereka pernah kontak dengan pasien positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Sabtu.

Menurut dia,104 orang itu terdiri dari pihak keluarga pasien, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pasaman Barat dan masyarakat yang pernah kontak dengan kedua pasien tersebut.

"Tes usap massal ini akan dilakukan oleh tim kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat dan spesimen akan diperiksa ke Laboratorium Unand Padang," ujarnya.

Pihaknya juga menjadwalkan akan melakukan tes usap lanjutan pada Senin (10/8) untuk sejumlah personil kepolisian yang pernah kontak dengan pasien.

"Masyarakat agar tidak panik dengan kondisi saat ini. Tracing akan terus dilakukan untuk memutus rantai penyebarannya," ujarnya.

Baca juga: Dua orang ASN pasangan suami-istri di Pasaman Barat positif COVID-19

Dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang positif COVID-19 itu merupakan pasangan suami istri SP (30) dan CBR (25) yang bertugas di Sekretariat Daerah Pemkab Pasaman Barat dan Bappeda Pasaman Barat.

Kedua suami istri itu merupakan pelaku perjalanan. Mereka melakukan perjalanan dari Lhokseumawe Aceh menuju Medan Sumatera Utara menggunakan bus pada tanggal 2 Agustus 2020. Kemudian dari Medan ke Kota Padang menggunakan pesawat.

Kedua suami istri itu diketahui positif COVID-19 setelah keluarnya hasil swab dari Laboratorium Unand Padang.

Menurutnya saat ini keduanya sudah diisolasi di rumahnya dan kemungkinan pasien CBR (25) akan dievaluasi ke rumah sakit karena memiliki gejala demam. Sedangkan suaminya tidak ada gejala.

Baca juga: Petugas lapas positif COVID-19 diisolasi ke BKPSDM Sumbar

Dengan adanya dua kasus positif itu maka status Pasaman Barat sudah tidak zona hijau lagi.

Ia mengimbau kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam demi keselamatan bersama.

"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker dan jaga jarak. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya.

Baca juga: Relawan gugus tugas Sumbar dinyatakan sembuh dari COVID-19