Jakarta (ANTARA) - Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan bahwa juara Liga 2 musim 2020 total akan mendapatkan uang sebesar Rp1,5 miliar yang berasal dari hadiah dan subsidi yang diberikan bertahap sejak babak penyisihan.

Jumlah tersebut dipaparkan LIB dalam surat bernomor 261/LIB-KOM/VIII/2020 bertanggal 6 Agustus 2020 yang dibagikan kepada seluruh klub peserta Liga 2.

Dikutip dari surat tersebut yang diterima di Jakarta, Jumat (7/8), jumlah Rp1,5 miliar untuk juara Liga 2 berasal dari subsidi Rp600 juta yang diperoleh saat babak penyisihan grup, Rp200 juta di fase perempat final, Rp200 juta di semifinal dan hadiah Rp500 juta yang diberikan saat menjadi juara.

Baca juga: LIB terus godok persiapan Liga 2 Indonesia 2020

Adapun peringkat kedua Liga 2 total mengumpulkan subsidi sebesar Rp1,3 miliar. Bedanya dari sang juara, tim 'runner up' berhak atas hadiah Rp300 juta setelah laga final usai.

Dengan demikian, setiap tim Liga 2 2020 minimal mengantongi uang subsidi sebesar Rp600 juta yang diberikan bertahap dalam empat termin mulai September sampai Desember 2020.

Adapun untuk babak perempat final, masing-masing tim mendapatkan Rp200 juta yang dicicil dua termin. Jika lolos ke empat besar, setiap tim mendapatkan lagi uang Rp200 juta yang juga dibagi dalam dua termin.

Liga 2 Indonesia musim 2020 dipastikan berlangsung pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Kompetisi diawali dengan babak penyisihan fase grup, di mana 24 tim peserta dibagi ke dalam empat grup.

Baca juga: Liga 2 tahun ini digelar dari 17 Oktober sampai 5 Desember

Setelah itu, delapan klub terbaik akan masuk ke babak perempat final. Di sini, tim-tim ditempatkan ke dalam dua grup.

Nantinya, pertandingan empat besar dan final dilaksanakan dengan pertandingan tunggal (single match).

Baca juga: PSIM minta PSSI tidak menganaktirikan Liga 2
Baca juga: LIB buka kemungkinan undi tuan rumah grup Liga 2 2020