Meulaboh (ANTARA) - Yulismawati (50), seorang penambang emas tradisional, warga Desa Seumatok, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, Jumat sore meninggal dunia setelah tertimbun longsor di lokasi tambang emas liar di Desa Kualabhee.

"Benar, korban meninggal dunia setelah tertimbun longsor batu tebing gunung saat sedang mencari emas bersama sejumlah warga yang lain," kata Camat Woyla, Aceh Barat Yulisman, Jumat malam.

Ia menjelaskan, sebelum musibah itu terjadi, korban Yulismawati bersama sejumlah rekannya memang mencari emas di sekitar aliran sungai di kawasan Desa Kualabhee, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.

Awalnya, korban Yulismawati sempat selamat ketika tebing gunung tempat korban mencari emas runtuh di lokasi kejadian.

Baca juga: Seorang penambang tewas di Kebun Raya Megawati Soekarnoputri Sulut

Baca juga: Tertimbun longsor, dua penambang di lereng Merapi tewas


Sejak itu, korban kemudian berusaha beralih ke lokasi berbeda untuk mengeruk tebing gunung.

Namun, naas saat peristiwa kedua terjadi korban kemudian tertimpa longsor tebing gunung sehingga semua badannya tertimpa tanah, kata Camat Woyla, Yulisman.

Mengetahui tubuh korban Yulismawati tertimbun, sejumlah rekan korban berusaha menyelamatkan tubuhnya dengan mengeruk tanah dengan peralatan seadanya termasuk mengeruk tanah dengan tangan.

Mengetahui peristiwa tersebut, sejumlah petugas kepolisian, TNI dan BPBD Aceh Barat juga terjun ke lokasi untuk membantu evakuasi dan penyelamatan terhadap korban.

Namun, akhirnya korban Yulismawati berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Woyla untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya sudah tidak dapat tertolong. Korban juga sudah dikebumikan di pemakaman desa tempat korban selama ini menetap,” kata Yulisman menerangkan.*

Baca juga: Kapolsek Baguala : satu penambang terkubur pasir

Baca juga: Seorang penambang di lereng Merapi tewas tertimpa longsoran batu