Ribuan durian Agam dipasarkan ke Riau dan Jakarta setiap hari
7 Agustus 2020 15:51 WIB
Petani di Silayang Tinggi, Jorong Enam Parik Panjang, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, sedang memanen durian di kebunnya. (ANTARA/Yusrizal)
Lubukbasung, (ANTARA) - Sekitar 3.000 durian di Silayang Tinggi, Jorong Enam Parik Panjang, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dipasarkan ke Provinsi Riau dan Jakarta setiap hari.
Pedagang Pengumpul, Salwin (52) di Lubukbasung, Jumat, mengatakan durian itu dikirim ke Riau dan Jakarta menggunakan Mitsubishi Colt L300 dan mobil truk.
"Untuk ke Riau dibawa menggunakan mobil Mitsubishi Colt L300 dengan muatan 1.000 buah dan Jakarta menggunakan mobil truk dengan muatan 2.000 buah," katanya.
Ia menambahkan, durian yang dijual ke Riau dengan kondisi masak yang jatuh dari batangnya.
Khusus untuk pengiriman ke Jakarta, tambahnya, durian setengah matang yang dipetik menggunakan tenaga manusia dan monyet.
Durian itu akan masak sesampainya di Jakarta, membutuhkan waktu dua hari dan dua malam. "Kalau durian yang jatuh atau sudah matang kita bawa ke Jakarta, maka hasil kurang bagus sampai daerah tujuan," katanya.
Ia menambahkan durian itu dibeli dari warga setempat dengan sistem per batang.
Setelah durian jatuh, langsung dipanen dengan melibatkan tenaga manusia dua orang dan monyet.
Setelah itu, durian disortir umtuk memisahkan yang bagus dan langsung dikirim. "Durian Silayang ini memiliki daging yang tebal dan rasa yang enak," katanya.
Tokoh Masyarakat Silayang Tinggi, Yanto menambahkan luas kebun durian di daerah itu sekitar 20 hektare dan durian berbuah dua kali dalam setahun.
"Saat ini hanya sekitar 40 persen kebun durian yang berbuah di Silayang Tinggi," katanya.
Kedepan, tambahnya, daerah itu akan dijadikan wisata agro, karena potensi durian sangat banyak di daerah itu.
Pedagang Pengumpul, Salwin (52) di Lubukbasung, Jumat, mengatakan durian itu dikirim ke Riau dan Jakarta menggunakan Mitsubishi Colt L300 dan mobil truk.
"Untuk ke Riau dibawa menggunakan mobil Mitsubishi Colt L300 dengan muatan 1.000 buah dan Jakarta menggunakan mobil truk dengan muatan 2.000 buah," katanya.
Ia menambahkan, durian yang dijual ke Riau dengan kondisi masak yang jatuh dari batangnya.
Khusus untuk pengiriman ke Jakarta, tambahnya, durian setengah matang yang dipetik menggunakan tenaga manusia dan monyet.
Durian itu akan masak sesampainya di Jakarta, membutuhkan waktu dua hari dan dua malam. "Kalau durian yang jatuh atau sudah matang kita bawa ke Jakarta, maka hasil kurang bagus sampai daerah tujuan," katanya.
Ia menambahkan durian itu dibeli dari warga setempat dengan sistem per batang.
Setelah durian jatuh, langsung dipanen dengan melibatkan tenaga manusia dua orang dan monyet.
Setelah itu, durian disortir umtuk memisahkan yang bagus dan langsung dikirim. "Durian Silayang ini memiliki daging yang tebal dan rasa yang enak," katanya.
Tokoh Masyarakat Silayang Tinggi, Yanto menambahkan luas kebun durian di daerah itu sekitar 20 hektare dan durian berbuah dua kali dalam setahun.
"Saat ini hanya sekitar 40 persen kebun durian yang berbuah di Silayang Tinggi," katanya.
Kedepan, tambahnya, daerah itu akan dijadikan wisata agro, karena potensi durian sangat banyak di daerah itu.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: