Nusa Dua,(ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, Kamis pagi, mengadakan pertemuan di Nusa Dua, Bali, untuk membicarakan peningkatan hubungan bilateral serta membahas masalah-masalah regional dan internasional.

Presiden Yudhoyono tiba di ruangan sebuah hotel di Nusa Dua pada pukul 08.30 Wita, sementara itu PM Hatoyama tiba di ruangan pertemuan pada pukul 08.45 Wita.

Sebelum mengadakan pembicaraan, kedua kepala pemerintahan tersebut berfoto bersama di depan puluhan wartawan foto serta juru kamera televisi.

Dalam pertemuan itu, Kepala Negara didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta serta Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh.

Yudhoyono dan Hatoyama berada di Bali untuk menjadi ketua bersama pertemuan dua hari Forum Demokrasi Bali (Bali Democratic Forum).

Presiden Yudhoyono pada pukul 10.00 Wita akan membuka Forum Demokrasi Bali di Nusa Dua yang akan berlangsung hingga Jumat (11/12).

Pertemuan di Bali itu diikuti 36 negara antara lain Portugal, Amerika Serikat, Maladewa, dan sembilan negara ASEAN kecuali Kamboja.

Pertemuan Forum Demokrasi Bali itu merupakan yang kedua setelah pertemuan pertama pada Desember 2008.

Dalam pertemuan itu para peserta akan membahas upaya-upaya peningkatan demokrasi di negara-negara mereka.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan kepada pers bahwa di antara negara-negara peserta ada yang sudah memiliki aspirasi untuk mengembangkan demokrasi di negara mereka, namun perwujudan peningkatan demokrasi belum berjalan secara maksimal.

"Di antatara negara-negara peserta ada yang sudah aspiratif untuk meningkatkan demokrasi di negara mereka," kata Marty sambil memberi contoh Maladewa.

Usai pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Yudhoyono dengan PM Hatoyama, Menlu Marty dan Dubes Jepang Kojiro Shiojori akan menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) yang merupakan perwujudan dari bantuan resmi pembangunan (Official Development Assistance).

Berdasarkan tiga MoU tersebut, pemerintah Jepang akan memberikan bantuan kepada Indonesia bagi pembangunan sejumlah jembatan di Pulau Nias dan Nusa Tenggara Barat, serta menyalurkan pinjaman yang merupakan stimulus bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Pada acara Forum Demokrasi Bali itu juga hadir Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam serta PM Timor Leste Xanana Gusmao.

Pada hari pertama Hatoyama, Sultan Brunei serta PM Timor Leste akan menyampaikan sambutan mereka.(*)