Makassar (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengakui masih banyak nelayan yang ada di Sulawesi Selatan hidup dibawah garis kemiskinan.

"Saat ini masih banyak nelayan baik di Sulawesi Selatan maupun daerah lainnya hidup dibawah garis kemiskinan," kata Fadel Muhammad saat menhadiri peringatan Hari Nusantara ke-10 di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, Rabu.

Mantan Gubernur Gorontalo itu mengatakan, pihaknya telah menyusun regulasi untuk mendongrak perekonomian nelayan dengan menghasilkan produk kelautan yang berkualitas.

Ia mengatakan, potensi produk keluatan yang dimiliki Proovinsi Sulawesi Selatan cukup besar karena Sulsel merupakan provinsi kelautan yang mempunyai banyak potensi disektor pariwisata bahari, tarnsportasi laut, jasa tambang dan industri.

"Kita upayakan dengan adanya regulasi mengenai nelayan kita berharap bisa meningkatkan kesejahteraan yang lebih baik lagi dari sebelumnya," pintanya.

Menurut dia pengelolaan potensi kelautan sejauh ini masih kurang, sehingga melalui kegiatan akbar ini masyarakat di daerah kepulauan bisa memanfaatkan potensi kelautan mereka.

Dia mengungkapkan momentum peringatan hari nusantara ini bisa mendorong pelaksanaan kebijakan kelautan nasional (national ocean polucy) yang payung hukum dan road map untuk arah pembangunan di sektor tersebut.

Selain itu, penyiapan kebijakan ekonomi kelautan nasional juga diharapkan mampu mendukung peningkatan pendapatan masyarakat di daerah pesisir.

Pengelolaan sumber kelautan yang dilakukan secara holistik juga diharapkan mampu mendukung program "Ocean Governance".

Hal serupa juga diungkapkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan lebih memperhatikan kondisi para nelayan.

"Bukan cuma di Sulawesi Selatan, para nelayan yang ada dibeberapa daerah juga mempunyai hak dan kewajiban sama dengan warga lainnya karena itu para nelayan harus lebih diperhatikan lagi supaya bisa meningkatkan daya saingnya," ujarnya.

Puncak perayaan Hari Nusantara Nasional 2009 dilaksanakan pada 9-13 Desember 2009 akan dimeriahkan parade 33 Kapal Layar Pinisi yang mewakili setiap Provinsi juga ada 1.000 kapal nelayan (jolloro) yang akan mengiringinya.

Selain parade pinisi juga ada kegiatan lainnya seperti, lomba renang antar pulau, lomba jala sampah, lomba bakar ikan/masak, lomba perahu hias dan diklat kelautan. (*)