Pebalap Portugal itu memulai balapan pertama dari enam seri terakhir yang digelar dalam jangka sembilan hari di ibukota Jerman itu dari pole position di samping rekannya dari tim DC Techeetah, Jean-Eric Vergne, sang juara bertahan.
Da Costa memimpin lomba dari start hingga finis sekaligus mencetak waktu putaran tercepat hari itu.
"Setiap orang mengira jika aku harus memenanginya dan itu menjadi tekanan yang sangat tinggi tapi aku bisa mengatasinya dengan baik," kata pebalap yang difavoritkan juara itu seperti dikutip Reuters.
"Iya, aku ingin memenanginya, tapi perjalanan masih panjang."
LOTS to talk about in the post-race debrief from Round 6 in Berlin - join us! #ABBFormulaE #BerlinEPrix https://t.co/T7sQeXKaWM
— ABB Formula E (@FIAFormulaE) August 5, 2020
Da Costa juga memenangi ePrix Maroko,i balapan terakhir sebelum musim balapan tertunda pada Maret lalu dan sekarang ia telah mengoleksi 96 poin sedangkan rival terdekatnya, Mitch Evans dengan 56 poin untuk tim Jaguar.
Baca juga: FIA rilis kalender provisional Formula E musim 2020/21
Baca juga: Juara DTM Rast gantikan Abt di sisa musim Formula E
Vergne hari itu kurang beruntung setelah beberapa menit jelang finis ketika ia berada di posisi kedua, pebalap Prancis itu kehilangan banyak posisi dan harus masuk pit setelah bersenggolan dengan mobil Audi Lucas di Grassi.
Andre Lotterrer dari tim Porsche finis runner-up, 5,5 detik di belakang sang juara, sedangkan pebalap tim Envision Virgin Racing Sam Bird melengkapi podium setelah start dari P7.
Balapan selanjutnya akan digelar pada Kamis di lokasi yang sama.
Baca juga: Lynn gantikan Wehrlein di Mahindra Racing untuk sisa musim Formula E