Palembang (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada kuartal II-2020 terkontraksi atau minus 1,37 persen secara year on year (yoy) karena dampak pandemi virus corona.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Rabu, mengatakan, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kontraksi tercatat lebih besar yakni minus 2,30 persen.
Padahal, selama tiga bulan pertama 2020 diketahui angka pertumbuhan Sumsel menjadi yang tertinggi di Sumatera, yakni sebesar 4,98 persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel menyebutkan anjloknya pertumbuhan ekonomi itu disebabkan sejumlah komponen pengeluaran. Mulai dari ekspor barang dan jasa, investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB), konsumsi pemerintah, konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) hingga konsumsi rumah tangga.
Sementara komponen konsumsi rumah tangga yang tercatat -6,69 persen ditengarai paling berpengaruh signifikan terhadap kontraksi pertumbuhan ekonomi Sumsel. Ini karena komponen tersebut mencakup 62,44 persen dalam struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi tersebut.
“Semua kelompok pengeluaran terkontraksi, terutama konsumsi rumah tangga ini juga sejalan dengan laju inflasi kita yang bulan lalu pun deflasi,” kata dia.
Berdasarkan analisa BPS, masyarakat di Sumsel selama pandemi ini mengurangi belanja hampir di semua sektor. Hanya konsumsi untuk sektor kesehatan, komunikasi, pendidikan, barang pribadi dan jasa perorangan, perumahan, air, listrik, gas yang tumbuh positif.
Sementara untuk investasi yang mempunyai andil cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel juga menurun.
Menurut Endang, hal tersebut tidak terlepas dari seretnya realisasi belanja modal pemerintah yang merosot 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Sumsel perlu banyak wirausaha pertanian untuk pulihkan ekonomi
Baca juga: Pusri operasikan pabrik pupuk NPK Fusion II
Baca juga: Gubernur apresiasi Bank Sumsel Babel salurkan KUR ke nelayan
Baca juga: BI: Pertumbuhan ekonomi Sumsel bakal terkoreksi signifikan
Pertumbuhan ekonomi Sumsel triwulan II-2020 kontraksi 1,37 persen
5 Agustus 2020 23:35 WIB
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih. (ANTARA/Dolly Rosana/20)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: