Sleman luncurkan "Warung Kalasan" untuk pemasaran daring UMKM
5 Agustus 2020 18:54 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan pemukulan gong menandai peluncuran "Warung Kalasan" untuk pemasaran daring produk UMKM setempat. Foto Antara/ HO-Humas Pemkab Sleman
Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo meresmikan peluncuran "Warung Kalasan" yang merupakan warung berbasis daring atau online sebagai wadah pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah setempat, Rabu.
Peresmian peluncuran "Warung Kalasan" yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Kalasan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.
Ketua Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Kecamatan Kalasan Marsono Budi Raharjo mengatakan peluncuran "Warung Kalasan" yang merupakan sarana promosi berbasis daring yakni melalui web www.warungkalasan.com merupakan salah satu upaya dalam memberikan solusi bagi kondisi UMKM di tengah pandemi COVID-19.
"Adanya pandemi sejak Maret, seluruh aspek ekonomi terutama UMKM banyak yang terpuruk. Maka dari itu kami dari Forkom mencoba membantu memberikan solusi agar UMKM tetap berjalan dengan baik dan kami mencoba meluncurkan "Warung Kalasan" secara online," katanya.
Baca juga: DIY intensifkan pelatihan penjualan digital bagi UMKM
Menurut dia, "Warung Kalasan" ini juga dapat menjadi sarana dalam memperkenalkan dan memasarkan produk UMKM di wilayah Kalasan sehingga pendapatan masyarakat akan mengalami peningkatan.
"Jumlah UMKM yang masuk dalam pemasaran 'Warung Kalasan' berjumlah 81 UMKM dan terdiri dari 87 produk," katanya.
Ia mengatakan seluruh produk dan anggota UMKM yang masuk dalam pemasaran "Warung Kalasan" tersebut sebelumnya telah dilakukan kurasi dengan tolak ukur kelengkapan administrasi seperti surat izin usaha mikro kecil dan BPOM.
Baca juga: Teten sebut pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari UMKM
Bupati Sleman Sri Purnomo menilai adanya "Warung Kalasan" tersebut sebagai upaya nyata dalam mendukung pengembangan ekonomi mikro di wilayah Kecamatan Kalasan.
"Keberadaan warung ini yang notabene berisikan UMKM diharapkan dapat mendukung dan mempercepat bangkit dan berkembangnya UMKM Kalasan di tengah pandemi COVID-19 dan utamanya di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi," katanya.
Menurut Sri Purnomo, upaya memberdayakan UMKM menjadi rantai ekonomi masyarakat merupakan upaya yang sangat mendesak dan vital untuk dilakukan karena wabah COVID-19 saat ini memberikan damapak yang cukup signifikan terhadap usaha keci milik masyarakat.
"Saya berharap keberadaan 'Warung Kalasan' ini mampu memberikan manfaat yang positif dan maksimal bagi pengembangan UMKM dan masyarakat di Kecamatan Kalasan," katanya.
Peresmian peluncuran "Warung Kalasan" yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Kalasan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.
Ketua Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Kecamatan Kalasan Marsono Budi Raharjo mengatakan peluncuran "Warung Kalasan" yang merupakan sarana promosi berbasis daring yakni melalui web www.warungkalasan.com merupakan salah satu upaya dalam memberikan solusi bagi kondisi UMKM di tengah pandemi COVID-19.
"Adanya pandemi sejak Maret, seluruh aspek ekonomi terutama UMKM banyak yang terpuruk. Maka dari itu kami dari Forkom mencoba membantu memberikan solusi agar UMKM tetap berjalan dengan baik dan kami mencoba meluncurkan "Warung Kalasan" secara online," katanya.
Baca juga: DIY intensifkan pelatihan penjualan digital bagi UMKM
Menurut dia, "Warung Kalasan" ini juga dapat menjadi sarana dalam memperkenalkan dan memasarkan produk UMKM di wilayah Kalasan sehingga pendapatan masyarakat akan mengalami peningkatan.
"Jumlah UMKM yang masuk dalam pemasaran 'Warung Kalasan' berjumlah 81 UMKM dan terdiri dari 87 produk," katanya.
Ia mengatakan seluruh produk dan anggota UMKM yang masuk dalam pemasaran "Warung Kalasan" tersebut sebelumnya telah dilakukan kurasi dengan tolak ukur kelengkapan administrasi seperti surat izin usaha mikro kecil dan BPOM.
Baca juga: Teten sebut pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari UMKM
Bupati Sleman Sri Purnomo menilai adanya "Warung Kalasan" tersebut sebagai upaya nyata dalam mendukung pengembangan ekonomi mikro di wilayah Kecamatan Kalasan.
"Keberadaan warung ini yang notabene berisikan UMKM diharapkan dapat mendukung dan mempercepat bangkit dan berkembangnya UMKM Kalasan di tengah pandemi COVID-19 dan utamanya di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi," katanya.
Menurut Sri Purnomo, upaya memberdayakan UMKM menjadi rantai ekonomi masyarakat merupakan upaya yang sangat mendesak dan vital untuk dilakukan karena wabah COVID-19 saat ini memberikan damapak yang cukup signifikan terhadap usaha keci milik masyarakat.
"Saya berharap keberadaan 'Warung Kalasan' ini mampu memberikan manfaat yang positif dan maksimal bagi pengembangan UMKM dan masyarakat di Kecamatan Kalasan," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: