Saham Tokyo ditutup melemah karena investor mengambil keuntungan
5 Agustus 2020 17:41 WIB
Sejumlah orang berjalan melewati papan elektronik yang menunjukkan rata-rata Nikkei Jepang di luar broker, Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS/Toru Hanai/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup melemah pada Rabu, karena investor memilih untuk mengambil untung menyusul kenaikan Nikkei hampir empat persen selama dua hari terakhir, meskipun harapan pembelian dana-dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) oleh bank sentral Jepang membantu mengurangi kerugian.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 58,81 poin atau 0,26 persen, dari tingkat penutupan Selasa (4/8), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.514,85 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 melonjak 378,28 poin atau 1,70 persen menjadi 22.573,66 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo melemah 0,55 poin atau 0,04 persen, menjadi berakhir pada 1.554,71 poin. Indeks Topix menambahkan 32,62 poin atau 2,14 persen, menjadi 1.555,26 poin pada akhir perdagangan Selasa (4/8).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi udara, transportasi darat, serta informasi dan komunikasi paling banyak mengalami penurunan pada penutupan perdagangan.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 58,81 poin atau 0,26 persen, dari tingkat penutupan Selasa (4/8), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.514,85 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 melonjak 378,28 poin atau 1,70 persen menjadi 22.573,66 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo melemah 0,55 poin atau 0,04 persen, menjadi berakhir pada 1.554,71 poin. Indeks Topix menambahkan 32,62 poin atau 2,14 persen, menjadi 1.555,26 poin pada akhir perdagangan Selasa (4/8).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi udara, transportasi darat, serta informasi dan komunikasi paling banyak mengalami penurunan pada penutupan perdagangan.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: