Tanjungpinang (ANTARA) - Pasien COVID-19 kluster Pemprov Kepulauan Riau di Kota Tanjungpinang terus bertambah dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan jumlah pasien COVID-19 hari ini bertambah tiga orang, dua orang di antaranya masuk dalam kluster Pemprov Kepri berdasarkan hasil penelusuran.

Sementara satu orang lagi berdasarkan data ANTARA merupakan ASN di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau (BKPSDM Kepri), yang diduga tertular setelah melakukan perjalanan ke Medan.

"Sehari yang lalu bertambah dua orang sehingga pasien yang masuk kluster Pemprov Kepri menjadi 15 orang," katanya.

Baca juga: Gubernur Kepri positif COVID-19, 4 kepala daerah karantina mandiri

Baca juga: Gubernur Kepri Isdianto minta maaf terkait penularan COVID-19


Dua pasien COVID-19, yang masuk dalam kluster Pemprov Kepri yakni RK, laki-laki berusia 36 tahun. RK yang ditetapkan sebagai Pasien Nomor 73 kontak erat dengan Pasien Nomor 69.

RK yang bekerja sebagai honorer Pemprov Kepri dites usap (swab) pada 30 Juli 2020, dan baru diketahui hasilnya positif tertular COVID-19 pada 3 Agustus 2020.

Pada saat yang sama, Ma, istri dari warga Pulau Dompak itu juga dinyatakan tertular COVID-19. Ma yang dikonfirmasi sebagai Pasien Nomor 74 juga bekerja sebagai honorer Pemprov Kepri.

"Saat ini sudah karantina mandiri di bawah kontrol dokter dan perawat dan dipantau setiap hari. RK tidak ada gejala sebelumnya, sementara istrinya mengalami demam, sakit kepala, sakit tenggorokan dan pilek," ujarnya.

Rustam menjelaskan total jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang mencapai 75 orang, sebanyak 26 orang di antaranya sudah sembuh dan tiga orang meninggal dunia, sementara 46 orang lainnya masih dirawat dan dikarantina.

Berdasarkan catatan ANTARA, kluster Pemprov Kepri terungkap setelah Pu, ajudan Gubernur Kepri Isdianto positif COVID-19. Pu dinyatakan positif COVID-19 setelah pulang dari Medan, kemudian mendampingi Isdianto yang dilantik sebagai Gubernur Kepri pada Senin (27/7).

Pu tidak masuk dalam Istana Negara saat pelantikan Isdianto. Pada 28 Juli 2020 Pu mengalami demam, batuk dan pilek sehingga diambil sampel usap (swab) untuk diperiksa. Gubernur Kepri Isdianto juga diambil diusap di sela-sela berbagai kegiatan serimonial di Tanjungpinang seusai pelantikan.

Hasil pemeriksaan usap, Isdianto dinyatakan positif tertular COVID-19. Plt Kepala BPBD Kepri, Bu dan Kepala Biro Perekonomian Kepri, He beserta istrinya juga tertular COVID-19. Bu merupakan adik kandung Isdianto, sedangkan He, keponakannya.*

Baca juga: GTC-19 Kepri: Ajudan Gubernur tertular COVID-19 di Jakarta

Baca juga: Tes usap, adik dan ponakan Gubernur Kepri Isdianto positif COVID-19